‘Pasir Api’ Lalap 11 Ribu Hektar Hutan di Santa Clarita, California

BABAT POST – Sebuah kebakaran hebat kembali melanda California. Ratusan orang terpaksa dievakuasi pasca puluhan ribu hektar hutan dilalap api.

Dikutip dari laman Independent, Minggu (24/7/2016), pasir api telah menyebar mencakup lebih dari 11 ribu hektar sejak pertama kali dilaporkan pada Jumat pukul 2 siang waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api sepanjang malam. Namun mereka tidak siap dengan kondisi yang tidak biasa mereka temui.

Read More

“Kami menemui titik api dalam jarak 50 sampai 100 kaki di pegunungan ini dan di bawah lereang serta melakukan apa yang biasa kami lakukan sejak pukul 2 siang. Api sudah benar-benar sulit dipadamkan dan sejauh ini musim kebakaran kali ini benar-benar menyulitkan,” kata kepala batalion dari Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Dennis Cross.

Berita Terkait :  Serangan Teror Di London Bridge dan Borough Market Inggris, Siapa Dalang Dibalik Semua Ini

Suhu tinggi dan angin kencang diperkirakan akan terus memicu kebakaran. Suhu diperkirakan mencapai suhu tertinggi yaitu mencapai 42º Celcius. Departemen Kesehatan Los Angeles pun mengeluarkan peringatan terkait hal ini.

“Ketika suhu yang tinggi, bahkan dalam beberapa jam dapat menyebabkan dehidrasi berat, kram, kelelahan, dan stroke. Panas ekstrim seperti ini bukan hanya membuat tidak nyaman, tapi itu bisa berbahaya dan mematikan,” kata petugas kesehatan interim dari La County Jeffrey Gunzenhauser.

Saat kebakaran itu sekitar 300 rumah dikosongkan. Kebakaran yang disebut “Pasir Api” itu muncul pada Jumat sore dan menyebar dengan cepat ke dekat Santa Clarita, sekitar 65 kilometer barat laut kota itu. Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api tersebut, yang gagal ditundukkan.

Berita Terkait :  Perdagangan Russell Westbrook, Los Angeles Lakers, Paul George, Los Angeles Clippers, fit, analisis, LeBron James

Salah satu petugas pemadam cedera ringan dan pada Sabtu pagi tidak ada bangunan hancur, kata dinas tersebut. Tidak ada laporan tentang kematian akibat kejadian itu.

Pada akhir Juni lalu, petugas pemadam berhasil menjinakkan sekitar 40 persen kebakaran semak, meningkat 10 persen dari sebelumnya, dan perintah pengungsian dicabut bagi warga, yang sebelumnya terancam akibat api pada musim kebakaran itu.

Tapi, petugas melaporkan peningkatan kerusakan bangunan, dengan sekitar 250 di antaranya runtuh dan 75 lagi rusak.

Api Erskine, julukan kebakaran itu, menghanguskan lebih dari 18.000 hektar rerumputan kering di dekat Danau Isabella di Kern, California, sekitar 180 kilometer utara Los Angeles.

Berita Terkait :  Agustus 2016, Diprediksi Bakal Terjadi Perang Besar Antara Korea Utara dan Amerika Serikat

Kebakaran itu menjalar cepat melintasi sejumlah hunian di bagian selatan danau dan tiupan angin kencang membuat api semakin membara tanpa terlacak selama dua hari sehingga memaksa ratusan orang lari dari rumah mereka.

Sementara musim kebakaran hutan California dimulai pada Mei, banyak kebakaran sejak tengah Juni menandakan jilatan api gencar dan mematikan pertama di negara bagian itu pada tahun ini.

Daniel Berlant, juru bicara Departemen Perhutanan dan Perlindungan Kebakaran California, mengatakan bahwa negara bagian itu mengalami sekitar 2.400 kebakaran hutan, berukuran kecil dan besar, sejak Januari, yang menghanguskan sekitar 400 kilometer persegi.

Hujan musim dingin dan musim semi membantu meringankan keadaan kemarau namun juga memicu pertumbuhan rerumputan, yang kemudian menjadi kering dan menjadi bahan bakar terhadap kebakaran itu, kata dia.

Related posts