Berikut Alasan Mengapa Tim Kaine Dinilai Tepat Bagi Hillary Clinton

BABAT POST – Dalam kampanye yang terjadi pada Sabtu waktu AS atau Ahad (24/7) di Miami, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton memperkenalkan Tim Kaine sebagai pasangan resminya di pemilu AS.

Hillary pun menyebut calon wakil presidennya, Senator Virginia Tim Kaine, sebagai apa yang tidak dimiliki Donald Trump dan Mike Pence.

Read More

“Minggu depan di Philadelphia, kami akan menawarkan visi yang sangat berbeda untuk negara kita: satu yang penting adalah tentang membangun jembatan, bukan tembok. Pasangan saya adalah seorang pria yang tidak hanya berbagi nilai-nilai tersebut, tetapi hidup dengan itu,” kata Hillary dihadapan sekitar 5.000 orang yang berkumpul di Florida International University.

Hillary mengaku dirinya memilih Kaine sebagai pasangan setelah mempertimbangkan lebih dari 24 kandidat. Ia pun mengungkapkan jika Kaine adalah seorang pengacara hak-hak sipil jebolan Harvard Law School.

Klien pertamanya adalah seorang wanita yang ditolak oleh sebuah apartemen karena dia seorang Afrika-Amerika.

“Sementara Kaine berjuang tentang diskriminasi perumahan dan tunawisma, Donald Trump menolak apartemen untuk orang-orang Afrika-Amerika,” kata Hillary menyindir pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump seperti dikutip dari CBS News, Minggu (24/7/2016).

Kaine sendiri saat diberikan kesempatan berbicara langsung menyerang Trump.

“Ketika Trump mengatakan ia akan menolong Anda, sebaiknya Anda berhati-hati,” katanya.

Ia pun lantas mengecam gurita bisnis Trump terutama di Atlantic City dan retorikanya. Ia pun membandingkannya dengan Hillary yang disebutnya lebih menghormati sekutu AS ketimbang menghinanya.

“Dia akan selalu mendapat dukungan dari kami dan aku tahu itu karena dia tahu kita akan kuat jika bersama-sama,” katanya memuji Hillary.

Kaine sebelumnya pernah menjabat wali kota Richmond dan gubernur Negara Bagian Virginia. Kaine bisa berbicara bahasa Spanyol dan pernah masuk nominasi calon wakil presiden saat Barack Obama bertarung kembali menjadi presiden pada 2008.

Kaine, yang cukup berpengalaman dalam kebijakan luar negeri dan tergabung dalam komite hubungan luar negeri dan militer dinilai mampu membantu Hillary Clinton untuk meraup dua kunci kemenangan, yakni Hispanics serta suara dari negara bagian Virginia.

Tim Kaine juga dianggap mampu untuk memenangkan suara dari pemilih laki-laki yang masih ragu menentukan suaranya.

Secara umum, Tim Kaine dianggap tepat bagi Clinton dalam pemilihan presiden yang sangat ketat ini.

Pemeluk Katholik taat ini sebelumnya telah memiliki rekam jejaknya yang panjang dalam berbagai kegiatan sosial, seperti misi membantu misi gereja di Honduras, melakukan aksi melawan diskriminasi, menolak kekerasan bersenjata, anti-aborsi, hingga membantu para tunawisma.

Selain itu, dia juga membantu menciptakan iklim bisnis yang positif di Virginia.

Seperti diketahui, selain Tim Kaine, Menteri Pertanian Tom Vilsack, Senator Massachusetts Elizabeth Warren, dan Menteri Tenaga Kerja Thomas Perez sempat menjadi bakal calon wakil Hillary Clinton.

Related posts