Pasca 19 Tahun Terpendam, Coki Bollemeyer Akirnya Rilis Album Solo

BABAT POST – Pasca merilis single berjudul “Negative” pada 15 Juli 2016 lalu, Den Coki, alias Coki Bollemeyer, gitaris band punk/alternative rock NTRL akhirnya meluncurkan album perdananya.

Album itu bertajuk Sunyotok by Coki Bollemeyer yang tentunya unik untuk ukuran sebuah judul album musik.

Menurut gitaris berjenggot tebal tersebut, nama Sunyotok sangat simpel untuk ukuran sebuah album musik yang menggambarkan nuansa Indonesia. Selain itu, Coki juga terinspirasi dengan seniman serba bisa yang juga legenda ventriloquist (Seni berbicara tanpa menggunakan bibir) yang bernama Gatot Sunyoto.

“Yang nyangkut di kepala gua untuk nama album ini yaa itu. Itu (Sunyotok) kesannya indonesiana banget dan kebetulan ada legend di Indonesia yang namanya sama, jadi ngambil itu,” ungkap Coki saat peluncuran album Sunyotok by Coki Bollemeyer di studio Shoemaker, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).

Berita Terkait :  Rilis Album Ditengah Persaingan Talenta Muda Musik Dangdut, Inul Daratista Yakin Mampu Bersaing

Bukan hanya itu saja ternyata album itu dirilis setelah 19 tahun terpendam.

“Hari ini Sunyotok by Coki Bollemeyer dan Shomeker Studio bikin hajatan launching album Sunyotok by Coki Bollemeyer,” kata Coki.

Album yang direkam pada awal 2016 lalu ini sebenarnya merupakan proyek solo Coki yang tertunda sejak 1997.

“Sunyotok itu mimpi lama gue mau bikin solo album. Ya kalau gue bilang memang mungkin waktunya sekarang. Gue enggak bisa ngoyo juga. Pas dapat sama Prajna (pendiri Shoemaker Studios, Prajna Murdaya). Vibe-nya enak. Hehehe,” ujarnya.

Dalam album ini, ia menggaet rekannya dalam band Blackteeth basis Jerremia L Gaol, drummer Mario Obedh L Gaol, komposer dan produser Aria Prayogi, dan penata suara Harmoko Aguswan.

Berita Terkait :  15 Tahun album A Best bakal dirilis ulang Ayumi Hamasaki

Coki juga bertindak sebagai produser eksekutif untuk album yang direkam di Shoemaker Studio itu.

Ada delapan lagu instrumentalia di dalamnya, yakni “Herbs”, “Negative”, “Temptation”, “Whipcream”, “Rainy Season”, “Wanderlust”, “Contempalte”, dan “Scrambled Egg”.

Album Sunyotok by Coki Bollemeyer ini dirilis dalam bentuk CD dan akan disebarluarkan melalui label Demajors.

Baru menelurkan album solo, artinya Coki harus segera mempromosikan proyek musik instumentalnya tersebut ke masyarakat luas. Dan itu berarti Coki harus membagi waktunya lebih pintar karena masih tergabung dalam band NTRL dan Blackteeth. Pria 39 tahun itu pun punya jawaban santai terkait pembagian waktu tersebut.

Berita Terkait :  G-Dragon: Tips Agar Sesukses Dirinya

“Kalo prioritas we’ll see aja. Gua belom tau karena buat gua ini pengalaman baru juga, jadi gua gak bisa bilang sejauh mana. Perjalanannya aja yang pengen gua nikmati,” tuturnya.

Meski demikian, Coki tetap berharap album solonya ini dapat menjadi suguhan berbeda bagi penggemar musik tanah air. Coki pun mengaku siap untuk mempromosikan karya musiknya ini ke berbagai daerah di Indonesia.

“Pengennya diterima sama masyarakat luas musiknya ini. Dan gua pengen bisa main dan manggung di even reguler, di luar festival jazz dan juga promo ke daerah dengan musik yang ini,” harap Coki.

Related posts