BABAT POST – Pasca tragedi penembakan di Munich, polisi kembali menemukan jasad lain yang terletak tidak jauh dari lokasi penembakan. Sebelumnya, menurut kepolisian Munich, sedikitnya 8 orang tewas dan 21 orang luka-luka dalam penembakan di pusat perbelanjaan Olympia di kota itu.
Polisi tengah menyelidiki apakah itu jasad salah satu pelaku penyerangan atau bukan. Sebuah operasi khusus sedang dilakukan untuk menangkap penembak seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/7/2016).
Koran Munich TZ mengatakan salah satu pelaku tewas. Sedangkan majalah berita Jerman, Focus mengatakan, seorang pria bersenjata telah menembak dirinya sendiri di kepala.
Menurut surat kabar Jerman Bild, warga Jerman yang tidak puas dengan kebijakan migrasi bisa saja terlibat dalam serangan itu. Pasalnya, salah satu video yang merekam aksi penembakan itu menangkap seorang pria berteriak “Aku orang Jerman.”
Sementara itu, warga Jerman beramai-ramai menggunakan hashtag #OffeneTur (yang berarti ‘membuka pintu’ dalam bahasa Jerman) untuk menawarkan perlindungan bagi siapapun yang tertangkap dalam serangan, yang tidak dapat kembali pulang.
Pihak berwenang pun mengingatkan kepada publik untuk menghindari jalan-jalan di kota Munich. Sedangkan sejumlah sarana transportasi telah dihentikan sementara pengoperasiannya dan jalan raya telah ditutup.
Seorang juru bicara polisi mengatakan tiga orang bersenjata pelaku penembakan tengah berkeliaran pasca menyerang pusat perbelanjaan. Pemerintah kota Munich telah memberlakukan keadaan darurat seiring upaya polisi memburu para pelaku.
“Kami mengatakan kepada warga Munich ada penembak berbahaya yang berkeliaran di jalanan. Kami menyerukan kepada mereka untuk tinggal di dalam rumah,” katanya.
Presiden Jerman Joachim Gauck mengaku terkejut atas peristiwa serangan di Munich yang menewaskan sedikitnya delapan orang pada Jumat malam. Serangan dilakukan oleh sekelompok pria bersenjata di sebuah pusat perbelanjaan.
“Serangan mematikan di Munich sangat mengejutkan saya,” kata Gauck dalam siaran pers Kantor Presiden seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu, (23/7/2016).
Gauck mengatakan bahwa pikiranya bersama dengan para korban dan mereka yang berkabung atau mereka yang merasa takut orang yang dicintainya menjadi korban dalam serangan tersebut.
“Dan saya merasa terhubung dengan mereka yang tengah beroperasi dalam rangka melindungi dan menyelamatan nyawa orang-orang,” katanya lagi.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Staf Kanselir Jerman Peter Altmaier.
“Pikiran kami bersama para korban serangan, dan bahkan dengan polisi yang membela kebebasan dan keamanan kami,” katanya.