Tips Sehat di Usia Senja Ala Titiek Puspa

BABAT POST – Siapa yang tak kenal Titiek Puspa, artis yang sudah ada di dunia hiiburan tanah air selama 3 generasi lamanya. Baru-baru ini ada kabar burung tentang kondisi kemunduran fisiknya, namun semua seakan tak terbukti dengan masih munculnya artis senior ini di depan publik dalam beberapa kesempatan terakhir.

Saat ditemui di acara peluncuran album soundtrack INI KISAH TIGA DARA di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/7), Titiek tak ragu untuk membagi tips sehatnya kepada publik. Kita harus bisa mengukur kekuatan kita sendiri, itu kata kunci pertama yang keluar dari mulutnya.

“Ikut aturan dokter sekarang. Harus bisa mengukur kekuatan kita,” ujar artis yang kerap disapa Eyang Titiek Puspa ini.

Di usia senja, Titiek juga mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokternya. Namun ia tak berhenti meluangkan waktu untuk bermeditasi kala senggang. Kira-kira lima jam, waktu yang dihabiskan Titiek Puspa untuk meditasi secara berkala.

Berita Terkait :  Bahaya Memberikan Obat Jerawat Isotretinoin Kepada Ibu Hamil

“Ada obat dokter tapi saya barengin dengan meditasi waktu lagi tidak ada kerjaan. Saat bangun pagi saya usahain meditasi dengan duduk tegak, lidah dilipat ke belakang selama lima jam. Dibagi satu jam pagi, siang, tengah siang, sore dan malam,” ujarnya.

Efek dari meditasi cukup mengejutkan. Menurut pengakuan Titiek, ini membuatnya lepas dari penyakit kanker kandungan yang pernah mampir di dalam tubuhnya.

“Saya pernah kena kanker kandungan, 2,5 bulan di Singapura. Pas sampai di Jakarta ada yang ajarin meditasi. Setelah rutin meditasinya dua tahunan, kembali ke Singapura dan diperiksa, semua clean,” akunya.

Meditasi ini dianjurkan oleh anaknya, karena pengalaman temannya yang sudah sembuh dari stroke dan bisa hidup normal kembali.

“Instrukturnya buka pelatihan di Apartemen Pakubuwono, namun waktu itu untuk pertama kali saya panggil ke rumah,” terangnya.

Berita Terkait :  Remaja Obesitas Lebih Beresiko Untuk Kematian Dini

Ia disarankan menjalankan meditasi ini setiap pagi begitu bangun tidur, selagi pikiran masih bersih. Ketika pertama kali melakukan meditasi ia hanya perlu waktu 15 menit. Menurutnya lamanya meditasi akan bertambah setiap kali ia melakukannya.

“Hari pertama 15 menit, kemudian besoknya bertambah jadi 20 menit, dan seterusnya sampai Anda mendapatkan waktu yang cocok. Saya malah pernah sampai empat jam saking semangatnya untuk sembuh,” seru Titiek.

Cara meditasi itu, ia duduk tegak di kursi, lepas alas kaki dan beri alas dengan karpet atau sajadah kecil. Taruh semua aksesoris. Siapkan penghitung waktu yang telah ditutup sesuatu agar tak mengagetkan saat berbunyi.

Setelah itu kosongkan pikiran, lepaskan beban. Jangan membayangkan apapun. Kalau sulit mengosongkan pikiran, fokuskan pikiran pada napas. Bayangkan napas itu masuk ke pusat tubuh (pusar). Selalu tarik dan buang napas lewat hidung. Bernapaslah dengan lembut dan lakukan sambil membayangkan napas masuk ke pusar. Jangan lupa mendorong lidah sampai menyentuh langit-langit mulut.

Berita Terkait :  Awas Bahaya Berat Badan Turun Drastis

Setelah beberapa minggu melakukannya, menurut Titiek, ketenangan yang didapat dari meditasi akan membuat manusia kembali kepada pusat diri yaitu pusar, kembali bersatu dengan napas. Titiek percaya itulah kondisi seperti saat masih di kandungan. Dengan begitu organ-organ akan kembali bekerja sesuai fungsinya.

“Bila telah mencapai ketenangan itu, tubuh bisa memperbaiki diri sendiri. Saya mencapai ketenangan itu setelah beberapa minggu melakukan meditasi. Saat itu saya merasa tubuh saya ringan melayang, dan ketika kembali ke dunia nyata merasa sehat dan segar,” jelasnya.

Titiek berniat menjalani meditasi ini seumur hidupnya. Ia merasa semakin sehat berkat meditasi.

“Kalau menguntungkan kenapa tidak,” ujarnya sambil tersenyum.

Related posts