Bupati Purwakarta Tagih Janji Ahok

BABAT POST – Satu tahun berlalu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat ini tengah menunggu realisasi janji Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan dana hibah pembelian sumber-sumber mata air yang mengalir ke Waduk Jatiluhur.

Dedi mengatakan, Basuki pernah menjanjikan dana 240 miliar untuk membeli lahan-lahan sumber mata air itu agar lahan itu tidak dibeli oleh swasta.

Read More

Jakarta juga memerlukan air tersebut karena selama ini Waduk Jatiluhur menjadi sumber bahan baku air untuk Ibu Kota.

Berita Terkait :  Polisi Memakai Sorban Putih Ikut Serta Mengawal Demo 4 November

Dalam pertemuan dengan Dedi, November 2015, Ahok mengatakan akan membeli mata air itu dan menghibahkannya untuk Purwakarta.

“Janjinya masuk (APBD) Perubahan 2016. Kalau enggak masuk juga, saya demo, ha-ha-ha. Tapi kalau enggak, pakai anggaran sendiri juga enggak apa-apa,” kata Dedi di Purwakarta, Rabu (20/7/2016) malam.

Dedi mengatakan, selama ini, warga di kawasan Waduk Jatiluhur sering kesulitan mendapatkan air pada musim kemarau karena sumber-sumber mata air itu dikuasai oleh swasta.

Karena itu, perlu upaya pemerintah agar sumber mata air itu dapat dinikmati oleh warga sekitar dan Jakarta.

Sebagaimana yang diinformasikan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bakal membeli beberapa titik mata air untuk dialirkan ke Waduk Jatiluhur, Purwakarta.

Berita Terkait :  Ngetem sembarangan Ahok beri sanksi CEO Go-jek

Sebab, selama ini, pasokan air baku Jakarta bergantung pada Waduk Jatiluhur.

“Kami mau beli beberapa mata air yang akan masuk ke Jatiluhur supaya terjaga kelestariannya,” kata Basuki.

Hal itu dikatakan Basuki saat menerima kunjungan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Balai Kota, tahun lalu.

Selain itu, Basuki berencana membeli pohon-pohon di sekitar lokasi. Tujuannya ialah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Namun, semua rencana itu baru dapat terealisasi setelah anggaran disetujui DPRD DKI Jakarta. Di samping itu, Basuki juga berencana memasang perpipaan dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta.

Berita Terkait :  Buni Yani Bakal Jalani Sidang Vonis Terakhir Hari Ini

“Kami enggak perlu tanam pohon, kami beli langsung dari masyarakat daripada tebang pohon. Lebih baik kami jaga agar seluruh lingkungan Waduk Jatiluhur itu bisa terjaga sumber airnya,” kata Basuki.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Waduk Jatiluhur memasok air baku ke Jakarta mencapai 19.000 liter per detik. Namun, masih ada kebocoran hingga 40 persen.

“Itu karena tidak pakai pipa langsung. Kalau pakai (pasang) pipa, kebocoran bisa diminimalisasi jadi lima persen saja. Artinya, pasokannya lebih cukup dari hari ini,” kata Dedi.

Related posts