BABAT POST – Putaran terakhir Formula 1 (F1) GP Hungaria akan berlangsung akhir pekan ini, Minggu, (24/7/2016). Putaran terakhir di paruh pertama F1 musim ini, bisa jadi kesempatan terakhir buat pembalap asala Indonesia berkiprah di lomba balap mobil paling prestisius di dunia ini.
Lintasan Hungaroring pun bakal jadi sirkuit terakhir bagi Rio Haryanto berkarya di balap F1.
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Manor Racing siap untuk melakukan pergantian pebalap, bila pihak Rio tidak melunasi sisa pembayaransekitar 7,5 juta euro kepada Manor Racing Team (MRT) untuk melanjutkan semua seri hingga akhir 2016.
Menanggapi kondisi Rio, M Wahab S sebagai pengamat Formula 1 Indonesia mengatakan, memang sampai saat ini Rio dalam tahap menunggu mengenai kabar kelanjutannya dari pihak direksi Manor Racing.
“Situasinya memang begitu, besar kemungkinan Hongaria jadi ajang terakhir Rio, tapi keputusan dari pihak Manor akan diberitahukan usai balap nanti,” ucap Wahab ketika dihubunig Otomania, Kamis (21/7/2016).
Menurutnya, soal dana yang kurang dari pihak Rio sudah tidak ada lagi. Harapan untuk menggalang dana dan mengajak masyarakat berpatisipasi pun rupanya belum mendapat angin segar.
Selama bergabung dengan Manor di balap F1, Rio dinilai cukup mengalami perkembangan positif, terlebih bila membandingkan Rio yang sebelumnya tidak pernah membawa mobil F1. Beberapa pihak termasuk Manor mengakui performa Rio yang cukup pesat, Wahab berharap akan ada konsolidasi agar Manor bisa memberikan kesempatan bagi Rio.
“Mudah-mudahan saja ada negosiasi atau upaya-upaya Manor untuk memberikan kesempatan bagi Rio, karena seperti yang saya pernah bilang, bila Manor melepas Rio maka akan ada kerugian besar,” ucap Wahab.
Dan untuk musim ini dari 10 putaran F1, rapor Rio Haryanto adalah tiga kali gagal finis, dan hampir selalu finis di posisi paling belakang. Di klasemen pembalap, Rio Haryanto juga ada di posisi paling bawah. Lalu bagaimana nanti peluang Rio Haryanto di GP Hungaria?
Dari berbagai sumber yang ada disebutkan, Sirkuit Hungaroring yang menjadi arena balapan, sesungguhnya tidak mengutamakan kecepatan. Karakter sirkuit ini lebih didominasi lintasan yang pendek dan relatif sempit. Alhasil kesempatan untuk melakukan overtake terbilang minim.
Namun karakter sirkuit seperti itu menjadi kesukaan Rio Haryanto yang pernah juara di Sirkuit Hungaroring dalam GP2 Series 2012. Dengan begitu diharapkan peluang Rio Haryanto untuk finis di posisi 10 sebagai batas akhir pembalap mendapatkan poin bisa tercapai. Hanya saja harus jadi catatan bahwa dalam kebanyakan balapan lainnya di musim ini, saat turun di sirkuit favorit, Rio masih sulit mendapatkan poin.