BABAT POST – Bagi pecinta anjing pasti tahu dengan anjing Dalmatia. Ya, anjing yang memiliki ciri khas dengan tubuh dipenuhi dengan corak bintik hitam pada tubuhnya.
Nah, ternyata corak ini juga dimiliki oleh seorang wanita bernama Yulianna Yussef. Ia pun kerap kali dicap sebagai dalmatian.
Kejadian yang menimpa Yulianna Yussef itu diperkirakan hanya menimpa satu banding 500 ribu orang. Giant Congenital Melanocytic Nevus, nama penyakit aneh dan langka yang jarang sekali ditemukan.
Bagi penderitanya memiliki ciri di seluruh tubuh ber bintik-bintik hitam, bercak totol hitam seperti tanda lahir tahi lalat ataupun tompel yang menutupi punggung, kaki, dan tangannya.
Mirisnya, justru keadaan fisik yang unik ini menjadikan orang-orang memperlakukan dirinya sebagai bahan lelucon, dihina dan dibully setiap hari.
Sebagaimana yang dialaminya. Menurut Yussef, dia sering diintimidasi oleh teman-temannya saat kecil karen tanda lahir yang dimilikinya itu.
Namun, kini wanita Ukraina ini memiliki 16,700 pengikut di akun Instagram-nya. Berbekal pengalamannya, Yussef membagikan hal-hal positif yang berpengaruh untuk orang lain.
Dia pun sudah menjadi lebih percaya diri dan bahagia dengan tanda lahir tersebut, sehingga sekarang Yussef tidak lagi dihina.
Menggunakan tagar #bareyouorbirthmarks, Yussef bahkan mengajak orang lain untuk lebih berani menunjukkan tanda lahir mereka.
“Dulu saya dipanggil anjing dalmatian, sapi, dan jerapah saat di sekolah, tetapi saya tetap optimis dan belajar untuk tidak menanggapinya,” ujar wanita 26 tahun ini.
Ia pun mendapat tanggapan baik dari para fansnya di media sosial.
Seperti halnya salah satu komentar yang mengatakan,
“Kamu sangat cantik dan sangat inspiratif. Putri saya usia lima bulan lahir dengan tanda lahir besar dan terus bertambah. Beberapa hari saya merasa sedih, tetapi pesanmu membuat saya merasa lebih baik … Terima kasih sudah berbagi.”
Dan ternyata hal itu juga diamali gadis cantik asal Rockwell Amerika Serikat, Ciera Swaringen. Ciera juga merasakan bully sebagaimana yang diterima Yussef.
Meski sering dijuluki sebagai gadis aneh bertotol hitam seperti anjing dalmatian, Ciera tetap tabah, bersyukur dan belajar mencintai keadaan fisiknya. Dari ia masih sekolah kanak-kanak sampai remaja para teman laki-lakinya sering mengatai Ciera, kamu kelihatan kotor mandi sana bersihkan noda bintik-bintik hitam mu.
Dan yang lebih menyakitkan saat ia pergi dengan menggunakan bus umum, ada sekelompok pria dengan tatapan aneh dan iseng berkomentar dirinya bintik-bintik totol hitam mirip kaya spot anjing dalmatian.
Namun semua itu tak membuat Ciera terus berkecil hati apalagi depresi berpikir Tuhan tak adil dengan menciptakan bentuk fisik yang aneh pada dirinya. Waktu terus berlalu orang-orang disekitarnya sudah dapat menerima keadaannya bahkan mereka senang berteman dengan dirinya karena Ciera dikenal ramah dan asik diajak berbicara.
Aku bangga dengan tanda lahir totol hitam diseluruh tubuhku ini, Ibu mengatakan kepadaku saat pertama kali aku takut masuk ke sekolah, dia berkata bintik-bintik hitam di tubuhku adalah ciuman yang diberikan oleh para bidadari.
