Setiap Pasangan Wajib Hindari 1 Hal Ini

BABAT POST – Hubungan yang langgeng hingga maut memisahkan adalah dambaan setiap pasangan terutama bagi mereka yang sudah menikah. Namun, menjalani dan mempertahankan rumah tangga yang harmonis merupakan hal yang tidak mudah tetapi juga tidak sulit.

Selama masih saling mencintai, menghargai, dan berkomunikasi dua arah, maka pernikahan pun bisa berjalan langgeng hingga maut memisahkan.

Read More

Peneliti pernikahan, Dr John Gottman, seorang psikolog terkemuka, mengompilasi hasil penelitiannya dan mengidentifikasikan satu perilaku suami atau istri yang berpeluang tinggi mengakibatkan perceraian.

Gottman mengatakan bahwa kebiasaan dan sifat menghina pasangan adalah “bom waktu” yang menempatkan pernikahan di ambang perpisahan.

Menghina adalah refleksi dari perilaku tidak menghargai dan tidak menghormati orang lain. Menghina jadi semakin berbahaya ketika sering terjadi dalam pernikahan.

Kebiasaan memutar bola mata saat suami sedang bicara, kata Gottman, merupakan sikap menghina yang berpotensi menjadikan komunikasi bergulir tinggi dan emosional.

Selain itu, memutar bola mata juga tanda sikap Anda tidak menganggap opini suami benar dan tepat.

Gottman menegaskan bahwa menghina, baik secara verbal ataupun lewat bahasa tubuh, merupakan ancaman yang paling menyeramkan dan sangat mujarab membuat pernikahan berakhir dengan keputusan cerai.

Bila Anda yang memiliki kebiasaan buruk tersebut, Gottman menyarankan untuk lebih sering berbuat kebaikan, beramal, dan memaafkan.

Tujuannya adalah untuk melatih tumbuhnya empati dan toleransi yang jujur dari dalam hati.

Hati yang baik tidak akan memberikan ruang untuk Anda menghina orang lain, terutama kepada pasangan.

Memaafkan dan melupakan, kata Gottman, memang sulit untuk dilakukan, tetapi tidak ada salahnya untuk terus dilatih hingga sikap itu menjadi kebiasaan Anda.

Dan beriku ini beberapa tips agar hubungan pernikahan anda langgeng.

1. Luruskan niat

Seringkali seseorang memutuskan menikah lebih karena melihat kelebihannya terutama kelebihan di bidang materi, fisik, hingga karena kepintarannya.

Karena materi? Kalau dia bangkrut masa depan suram dong…

Karena cakepnya? Kalau dia tiba-tiba ada kerusuhan dan muka dia kesiram air keras?

Karena pinternya? Kalau dia kejedot tembok trus jadi oon gimana?

Makanya resep agar pernikahan langgeng yang pertama adalah meluruskan niat. Jika kita menikahi/menerima pinangan karena ingin beribadah, ketika ada masalah akan terasa jadi ringan.

Jika setelah menikah kita menemukan siap pasangan yang tidak baik, ingatlah bahwa mungkin saja pada apa yang tidak kita sukai pada pasangan itu sebenarnya ada kebaikan yang kita belum tahu.

2. Jangan Terlalu Berharap pada Pasangan

Di awal pernikahan, semua merasa beruntung karena mendapat suami idaman. Tapi hati-hati, jangan terlalu berharap dan menuntut. Karena di bulan-bulan pertama pernikahan satu sama lain masih saling menjaga sikap. Setelah beberapa tahun, biasanya sikap dan kebiasaan buruk mulai kelihatan.

Makanya jangan terlalu berharap bahwa pasangan kita orang yang sempurna, karena harapan terlalu tinggi dapat menimbulkan kekeewaan. Kecewa datang karena kita terlalu berharap dan menuntut pasangan serba mengerti dan memahami. Kalau dia tidak menghargai dan memahami coba dibikin legowo saja biar tidak makan ati.

3. Memahami bukan Hanya Ingin Dipahami

Suami itu juga manusia bisa. Kebanyakan manusia kurang bisa memahami, mengerti, maupun menghargai pasangan. Meski begitu, yang namanya manusia memang inginnya dipahami, dimengerti, dan dihargai.

Mulai dari diri sendiri untuk belajar menghargai dan memahami pasangan adalah salah satu cara agar hubungan pernikahan langgeng yang cukup ampuh. Sebab, saat seseorang diperlakukan dengan baik, biasanya dia akan membalas dengan bersikap baik pula.

4. Tidak Terlalu Percaya pada Manusia

Bahkan jika suami pernah berjanji akan selalu menjaga dan membahagikan, itu tidak jaminan. Suami kan manusia, manusia mana sih yang bisa benar-benar diandalkan dan dipercaya?

Mungkin awal pernikahan suami berusaha kasih kebahagiaan untuk istri tercinta. Tapi beberapa tahun kemudian siapa yang bisa menjamin dia masih sama seperti itu? Jadi jangan terlalu percaya bahwa suami sangat setia. Lha wong yang kelihatannya kalem dan bijakpun juga bisa kepleset selingkuh. Kan manusia.

Tapi poin ini jangan disikapi secara negatif lho. Maksudnya itu biar BUNDA tidak cuek dengan penampilan dan sikap. Tetaplah berusaha untuk tetap tampil menarik di depan suami dengan menjaga sikap dan penampilan. Tentu agar suami hanya jatuh cinta pada Anda.

5. Hindari Curhat dengan Pihak Keluarga

Cara memelihara pernikahan agar langgeng selanjutnya adalah pintar menjaga rahasia rumah tangga. Jadi kalau ada masalah, duduk bersama dengan pasangan, selesaikan baik-baik. Jangan malah curhat sama teman, apalagi sama orang tua.

Kalau orang tuanya super bijak sih tak masalah. Tapi seringnya orang tua akan berat sebelah, lebih membela anaknya.

Kalau sudah begini, saat istri curhat kelakuan suami ke orang tua, maka bisa bikin orang tua istri kesal dengan suami. Begitu juga sebaliknya, jika suami ngadu masalah ke orang tuanya, maka orang tua suami jadi tidak suka dengan istri. Demi melindungi anaknya, ada orang tua yang suka ikut campur, akibatnya masalah tambah rumit.

Kalau mau curhat, pilih orang yang benar-benar tepat. Misalnya psikolog atau konsultan pernikahan. Selain mereka punya banyak pengalaman mengatasi pernikahan yang bermasalah, mereka juga berada di pihak netral sehingga tidak akan membela salah satu pihak.

Related posts