BABAT POST – Belum genap 1 bulan di rilis masyarakat di seluruh dunia sudah terjangkit demam game Pokemon Go. Kendati pihak Nintendo dan Niantic yang membuat Pokemon Go belum punya rencana rilis resmi di kawasan Asia, faktanya gamer di Indonesia sudah sibuk dengan HP mereka mencari monster Pokemon. Mungkin kamu salah satunya yang masih berburu Pikachu.
Hanya saja Pokemon Go tampaknya sudah menuai kontroversi. Game yang membuat para pemainnya nostalgia mencari Pokemon secara ‘nyata’ itu sudah menimbulkan banyak insiden. Sebut saja di Amerika Serikat ada laporan yang menyebutkan sebuah kecelakaan mobil terjadi karena si pengemudi sibuk mengejar Pokemon.
Tak heran kalau akhirnya sempat ada wacana pemblokiran Pokemon Go di Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Apakah itu benar?
“Namanya juga game ya, jadi seperti permainan yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya. Dan itu tak ada batas usia dari anak-anak hingga dewasa bisa melakukannya. Hanya saja para pemain Pokemon Go jangan sampai melupakan keselamatan diri sendiri. Ke depannya kita akan terus amati, dalam artian implikasinya ke mana. Kalau kekhawatiran pasti ada, apalagi sempat ada kasus nyetir mobil sambil main Pokemon Go kan bahaya kalau ada kecelakaan lalu lintas. Yang begitu kan bukan salah game-nya.” ungkap Menkominfo Rudiantara.
Menanggapi soal wacara pemblokiran, Rudiantara pun memilih menjawab dengan bijak. Menurutnya, aturan pemblokiran itu terjadi jika sudah terbukti konten dalam game Pokemon Go melanggar aturan. Dan sejauh ini meskipun para gamer di Indonesia mendownload Pokemon Go secara ilegal lewat APK, belum ada laporan insiden, seperti dilansir Merdeka.
“Jadi harus ada negatifnya apa dulu, karena kan kalau dari sisi konten apakah dia melanggar UU misalkan Pornografi atau UU apapun. Selama itu tidak ada ya nggak masalah. Jangan belum apa-apa udah maen blokar-blokir. Meskipun begitu juga bukan berarti didiamkan saja. Artinya tetap diawasi dengan koordinasi bersama Kementrian atau lembaga lain,” lanjut pak Rudiantara.
Berbasis Augmented Reality (AR), Pokemon Go memang membuat para gamer berburu monster lucu itu secara nyata di layar HP mereka. Menggunakan teknologi GPS di HP masing-masing, para gamer harus berjalan jika ingin menetaskan telur Pokemon. Nah, silahkan berburu Bulbasaur, Charmander dan Squirtle dengan tenang sambil tetap waspada di jalan raya ya