Cara Mudah Cegah Penyakit Jantung

BABAT POST – Sebagai pembunuh utama manusia di seluruh dunia, penyakit jantung ternyata dapat dicegah dan banyak pencegahan hanya memerlukan langkah-langkah kecil yang dapat membuat perbedaan besar. Salah satunya adalah mengatur pola makan dengan mengurangi asupan garam.

Pada zaman kuno, garam begitu berharga sehingga orang-orang menggunakannya sebagai mata uang. Waktu itu, garam digunakan untuk menghemat makanan dengan cara mengawetkannya.

Read More

Hari ini, kita tidak mengalami keadaan seperti manusia zaman dulu. Kini, garam berlimpah ruah dan kita bisa mendapatkannya dengan harga sangat murah. Akibatnya, manusia modern mengonsumsi garam lebih dari kebutuhan mereka seharusnya.

Tapi, penyumbang asupan garam terbesar, biasanya tidak dari konsumsi makanan di rumah. Sekitar 75 persen dari sodium yang kita makan berasal dari garam yang ditambahkan ke makanan cepat saji atau makanan kemasan.

Berita Terkait :  Inilah 3 Kebiasaan Buruk Orangtua Terhadap Kesehatan Anak

Banyak obat tekanan darah tinggi bertindak sebagai diuretik, yang merangsang ginjal untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh, sehingga dinding pembuluh darah menjadi rileks dan menurunkan tekanan darah.

Tapi sebelum ada memilih untuk mengonsumsi obat, masih ada opsi lain yang lebih sehat untuk membatasi kadar sodium Anda, yakni mengurangi konsumsi garam.

Obat mungkin diperlukan jika Anda tidak dapat mengontrol tekanan darah secara konsisten. Tetapi jika Anda mengurangi konsumsi garam dengan kesadaran sendiri, Anda dapat menurunkan tekanan darah tanpa bantuan pil apapun.

Memantau asupan garam dimulai dengan menghindari makanan kemasan dan olahan, merokok, makanan asin, daging ikan, dan unggas kalengan, ham, bacon, hot dog, dan daging asap, keju dan selai kacang asin, sup kaldu instan, kerupuk, keripik, pizza, pasta dan lasagna olahan, dan banyak lagi.

Berita Terkait :  Inilah Kisah Mitra Uber yang Bantu Proses Melahirkan di Mobilnya

Untuk bisa menjaga asupan sodium tetap di bawah 2.300 mg atau kurang per hari, Anda harus membaca label makanan secara teratur.

Carilah label bertuliskan “tidak menambahkan garam” (artinya tidak ada garam yang ditambahkan selama pengolahan, tetapi produk tersebut belum tentu bebas garam/sodium).

Makanan berlabel “bebas sodium” mengandung kurang dari lima mg sodium per porsi, “Sodium sangat rendah” mengandung kurang dari 35 mg per porsi, “Rendah sodium” memiliki kurang dari 140 mg per porsi.

Istilah lain yang perlu Anda tahu adalah “light sodium” atau “light salt” yang berarti mengandungnya sodium setidaknya 50 persen lebih sedikit daripada produk reguler, dan “” yang berarti mengandung sodium setidaknya 25 persen dibanding produk biasa, tapi mungkin ini masih terlalu banyak untuk diet Anda!

Sodium, meskipun berpotensi bahaya, tetap merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh, kecuali jika Anda mengeluarkan banyak keringat. Sodium membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berguna agar otot dan saraf dapat bekerja dengan baik.

Berita Terkait :  Bahaya Sifilis jika tidak segera diobati, ini buktinya

Karena tekanan darah meningkat sejalan dengan usia, pemantauan asupan sodium perlu juga ditingkatkan setiap Anda berulangtahun. Coba terapkan tip kurangi sodium ini, setiap hari sebaik yang Anda bisa.

1. Membaca label nutrisi pada setiap makanan kemasan yag Anda beli.

2. Siapkan makanan Anda sendiri (dan batasi penggunaan garam atau bumbu instan).

3. Pilih daging, buah-buahan, dan sayuran segar.

4. Bilas makanan kaleng yang mengandung sodium sebelum Anda mengonsumsinya (seperti kacang, tuna, dan sayuran).

5. Pilih alternatif bumbu lain untuk makanan Anda. Alih-alih memilih garam, cobalah ketumbar, lada hitam, pala, peterseli, jintan, ketumbar, jahe, rosemary, marjoram, thyme, tarragon, bawang putih atau bubuk bawang merah, daun salam, oregano, mustard kering, atau dill.

Related posts