Tips Bangunkan Anak Tanpa Omelan

BABAT POST – Saat masa tahun ajaran baru di mulai, setiap orangtua pasti merasakan betapa susahnnya anak mereka bangun pagi. Anda pun harus berusaha keras ketika ingin membangunkan anak-anak.

Kalau setiap hari Anda harus marah-marah kepada mereka, tentunya akan menguras emosi.

Read More

“Bila setiap pagi harus dimulai dengan emosi tinggi, bisa jadi Anda akan kehilangan energi untuk menjalani sisa hari,” kata Helene Emsellem, penulis buku Snooze… or Lose! 10 “No-War” Ways to Improve Your Teen’s Sleep Habits.

Sebelum Anda bertindak lebih jauh, Emsellem, yang juga direktur medis Center for Sleep & Wake Disorders di Chevy Chase, mengajak Anda terlebih dulu memahami mengapa anak-anak sulit bangun pagi.

Menurutnya, anak-anak, terutama remaja, butuh tidur sekitar 9 jam sehari dan secara biologis baru akan tertidur pada sekitar pukul 23.00. Namun, Anda sendiri tahu bahwa jam sekolah dimulai jauh sebelum waktu istirahat mereka selesai. Itu sebabnya, sulit untuk meminta mereka segera membuka mata, kemudian mandi dan bersiap ke sekolah.

Berita Terkait :  Salon Unik Khusus Merawat Kuku Panjangmu

“Sulit bangun pagi pada anak remaja itu bukanlah masalah kebiasaan, melainkan masalah biologis,” kata Emsellem memberi kesimpulan.

Sedangkan menurut therapist perilaku anak James Lehman, seperti dilansir Self Help, selalu membangunkan anak di pagi hari sebenarnya justru membuat anak semakin malas bangun.

“Jika dipikirkan lagi, anak akan merasa kenapa dia harus bangun sendiri padahal Anda orangtuanya mau membangunkannya. Anak akan berpikir, mereka tidak harus bangun sampai ibu mereka memberikan ancaman,” tuturnya.

Megan Devine, seorang Parental Support Line Specialist menambahkan, agar anak tak susah bangun lagi, cobalah berikan mereka tanggung jawab. Sebelum melakukan itu, ajak dulu anak duduk bersama untuk membicarakan tanggungjawabnya tersebut.

Biarkan anak merasakan apa yang akan terjadi jika tanggung jawab tersebut diabaikan. Mungkin akan butuh beberapa hari atau minggu sampai anak benar-benar bisa menjalankan tanggungjawabnya itu.

Berita Terkait :  Makeup yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang

Jika anak masih sulit bangun pagi, bantu mereka mengatasi hal tersebut dengan membuat rencana. Minta anak membuat daftar apa saja sebenarnya yang membuat mereka susah membuka mata di pagi hari. Berikan solusi atas masalahnya tersebut seperti menaruh alarm tapi jangan di dekat tempat tidurnya agar anak jadi mau bangun dari kasur dan mematikan alarm.

Ajari juga anak untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya sebelum tidur, seperti buku pelajaran, tas, seragam sampai sepatu yang akan dipakainya. Dengan cara ini, anak juga tidak akan terlalu terburu-buru di pagi hari.

Masalah anak tak bisa bangun pagi, terang Rahmitha P. Soendjojo, tak bisa dilepaskan dari ritme tidurnya.

“Kita harus lihat kebiasaan sebelumnya, jam berapa ia tidur malam dan bagaimana pula tidur siangnya? Apakah tidurnya larut, apakah kegiatan siangnya terlalu capai sehingga anak jadi susah tidur dan susah bangunnya?” tuturnya.

Berita Terkait :  Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Baju Putih

Soalnya, masalah bangun pagi hanyalah masalah kebiasaan. Jadi, anak sebenarnya bisa bangun pagi asalkan dibiasakan. Dengan begitu, ritme tubuhnya juga akan selalu mengatur seperti itu. Jangan lupa, anak sedang dalam proses belajar.

“Ia tak punya keterampilan dan pengalaman untuk bangun pagi. Jadi, kalau ia tak diajarkan untuk kapan bangun pagi, kapan tidur malam, dan kapan tidur siang, maka ia tak akan punya keterampilan untuk menata kesehariannya,” lanjut Mitha, panggilan akrab psikolog pada DIA-YKAI, Jakarta, ini.

Lantas, apa “obat” supaya Anda tidak perlu berteriak-teriak setiap pagi? Pertama-tama, Emsellem menganjurkan Anda untuk bicara dengan anak. Katakan bahwa Anda ingin dia belajar bangun pagi sendiri tanpa harus disertai omelan dari orangtua.

Related posts