Inilah Pesan Terakhir Husni Kamil Manik

BABAT POST – Meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentu meninggalkan kesedihan bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi menilai, Husni Kamil Manik sebagai pribadi yang terbuka dan mudah untuk diajak berkomunikasi.

Read More

Husni tak segan meladeni lawan bicaranya untuk berdiskusi, khususnya terkait persoalan pemilihan kepala daerah.

“Alamarhum is a good man, memiliki integritas dan kapasitas dalam pekerjaannya. Ia juga selalu bertindak objektif dan dialogis,” ujar Viva saat dihubungi.

Berita Terkait :  Berikut Kronologi Wafatnya Ketua KPU, Husni Kamil Manik

Viva sempat berkomunikasi dengan Husni pada Kamis pagi, untuk mengucapkan selamat Lebaran. Kepada Viva, Husni mengaku ingin ke rumah sakit karena sesak nafas.

“Via HP saja, mengucapkan Lebaran. Terus, katanya mau ke rumah sakit, cek kesehatan karena ada sesak nafas,” kata Viva saat dihubungi, Kamis malam.

Dalam pembicaraan melalui ponsel tersebut, Husni sempat menyampaikan kepada Viva bahwa ia tidak ingin lagi mengikuti seleksi pimpinan KPU.

Menurut Viva, saat ia menanyakan kesiapan Husni untuk melanjutkan kepemimpinannya di KPU, Husni menyatakan tidak ingin lagi bekerja di KPU.

Berita Terkait :  Abhan: SPBE membuat kinerja Bawaslu semakin baik

“Saya sudah tidak lagi di KPU Mas, mau istirahat’,” ujar Viva saat menirukan ucapan Husni, saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Menurut Viva, dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan di KPU sudah tiga kali diucapkannya kepada Husni. Namun, Husni tetap menyatakan tidak ingin melanjutkan kepemimpinan di KPU.

“Support saya ini sudah tiga kali ini saya sampaikan ke almarhum. Tapi almarhum selalu menolak. Tidak mau lagi sebagai Komisioner KPU,” kata Viva.

Beberapa hari sebelumnya, dalam suatu acara buka puasa bersama, menurut Viva, Husni terlihat dalam keadaan yang sangat baik.

Berita Terkait :  Broadcast pancing hujan dengan air garam, itu cuma HOAX

Menurut Viva, saat itu Husni ikut berdiskusi mengenai pelaksanaan pilkada serentak 2017.

“Saya pikir ya biasa saja, karena sebelumnya sewaktu buka puasa bersama sehat-sehat saja. Lalu diskusi soal pilkada serentak 2017,” kata politisi PAN itu.

Kini, jenazah sudah disemayamkan di rumah duka. Hingga Jumat (8/7/2016) tengah malam, keluarga dan kerabat almarhum masih melantunkan doa di sekeliling jenazah yang ditutupi kain batik cokelat.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak serta seorang istri.

Related posts