Ketua KPU Wafat, Ucapan Belasungkawa Datang Dari Politisi, Ketua DPR, Hingga Menteri

BABAT POST – Kabar duka datang dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik. Ketua KPU itu baru saja menghembuskan nafas terakhirnya kemarin di Rumah Sakit Pusat Pertama, Jakarta Selatan.

Dan hingga kemarin jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik masih disemayamkan di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016) malam.

Read More

Jenazah sampai ke rumah duka sekitar pukul 22.15 WIB, setelah dibawa dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Jenazah langsung disemayamkan di ruang tengah rumah.

Hingga pukul 23.30 WIB, keluarga dan kerabat masih melantunkan doa di sekeliling jenazah yang ditutupi kain batik cokelat.

Satu per satu pelayat berdatangan. Antara lain Ketua DPR Ade Komarudin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Ketua BNP2TKI Nusron Wahid.

Tampak hadir pula Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay. Setelah itu, Menteri Agraria, Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.

Datang menyusul politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung dan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.

Kepada wartawan, Nusron mengaku sangat kehilangan atas kepergian Husni.

“Dia itu sahabat saya. Saya sudah kenal jauh sebelum menjabat KPU. Dia orang yang santun dan peduli sama orang lain. Umat sangat kehilangan,” ujar Nusron.

Adapun Ade Komarudin mengaku terkejut atas wafatnya Husni. Pasalnya, sepanjang ia mengenal Husni, tidak pernah ada keluhan soal penyakit.

“Jujur saya kaget. Karena dia tidak pernah mengeluh,” ujar Ade.

Yuddy Chrisnandi juga tak menyangka Husni pergi secepat ini. Menurut Yuddy, bangsa Indonesia kehilangan sosok yang berintegritas.

Hal yang sama juga diutarakan sekretaris Kabinet Pramono Anung, ia menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik. Ia merasa kehilangan seorang sahabat.

“Kita kehilangan pemimpin dan pemikir muda yang penuh dedikasi di bidang tugasnya,” kata Pramono lewat pesan singkatnya, Kamis (7/7/2016) malam.

Pramono mengatakan, sejarah akan mencatat kepemimpinan Husni di KPU yang membuat Pilkada serentak pertama kali pada 2015 berjalan damai dan aman.

“Duka dan kehilangan yang mendalam untuk sahabat Husni Kamil Manik. Selamat jalan,” kata Pramono.

Perwakilan keluarga menyatakan, dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina menyatakan almarhum menghembuskan nafas terakhir pada pukul 21.00 WIB. Husni wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Kamis pagi.

Menurut Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, rencananya, jenazah kemudian akan disemayamkan di Kantor KPU pada Jumat (8/7/2016), sebelum dimakamkan.

Husni meninggalkan tiga orang anak yang terdiri dari dua orang putra dan satu orang putri serta seorang istri.

Related posts