BABAT POST – Setelah bom bunuh yang menimpa Arab Saudi, kemarin Selasa (06/7/2016) pukul 07.45 WIB terjadi sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Bom itu melukai satu orang anggota polisi, korban bernama Bambang Adi anggota Provost Polresta Solo, Jawa Tengah.
Selain Adi, salah satu korban yang tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku tewas dalam kondisi mengenaskan, begitu juga dengan motor yang digunakan pelaku.
Terkait aksi tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan bahwa Mapolresta Solo memang sudah masuk target aksi teror bom.
“Tempat-tempat kepolisian dari awal yang menjadi target, di antaranya Mapolresta Solo,” ujar Badrodin Haiti di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016) siang.
Menurut Badrodin, target lainnya yang pernah dilansir adalah Kapolri, Kapolda Metro Jaya, dan Kadensus 88. Mereka masuk daftar target kelompok Abu Mush’ab.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jaringannya yang tertangkap, Mapolresta Solo memang masuk target. Namun tidak diketahui kapan aksi itu akan dijalankan. Yang jelas, kelompok Abu Mush’ab memang menargetkan kantor polisi, petugas kepolisian, Polsek, Polres, Pos Polisi dan petugas di lapangan menjadi target sasaran.
Meski demikian, Kapolri meminta masyarakat tidak perlu resah. Polisi akan meningkatkan pengamanan saat takbiran dan Idul Fitri.
“Kami telah antisipasi semua tempat yang kemungkinan jadi target. Saya imbau seluruh anggota polisi yang bertugas selalu waspada terhadap lingkungannya,” tandas Badrodin Haiti.
Dan pasca kejadian itu pengamanan di Bandara Adi Soemarmo Solo diperketat. Sebanyak 30 anggota Paskhas Lanud Iswahyudi, 18 personel hanla, lima anggota POM, dan lima anggota intel TNI AU Lanud Adi Soemarmo Solo dikerahkan untuk menjaga bandara.
“Setelah mendengar kejadian ledakan bom bunuh diri di Solo, kami langsung perintahkan petugas keamanan bandara (aviation security/avsec) untuk lebih memperketat kemanan dan menggeledah setiap kendaraan yang akan masuk ke dalam kawasan bandara. Kondisi ini akan berlangsung hingga kondisi dianggap aman,” ujar General Manager Bandara Internasional Adi Soemarmo Abdullah Usman, Selasa (5/7/2016) sore.
Usman juga mengimbau kepada para calon penumpang yang melihat orang atau barang yang dianggap mencurigakan agar segera melaporkan kepada pihak pengamanan bandara atau melalui Posko Lebaran Terpadu Bandara Adi Soemarmo.