BABAT POST – Untuk memperingati 60 tahun Ducati hadir ke dunia, Sabtu (2/7/2016) kemarin merek yang menunggangi Casey Stoner itu meluncurkan Panigale S 1299 Anniversario di World Ducati Week 2016, di Misano, Italia. Inilah edisi khusus superbike paling advance.
Pebalap Casey Stoner turut memperlihatkan motor ini kepada para Ducatisti yang memadati stadion di samping sirkuit Misano.
Mengenakan jaket hitam sambil mengendarai Panigale di atas panggung, kedatangan Stoner dielu- elukan oleh para Ducatisti. “Casey-Casey-Casey” teriak Ducatisti.
Motor itu terlihat anggun dan garang di saat bersamaan dengan desain ala Panigale dan warna merah putih.
“Beberapa hari lalu saya mencobanya di sirkuit, saya tidak menjelaskan bagaimana mudahnya mengendarai motor ini. Jujur saya terpesona dengan motor ini,” ujar Stoner.
Makin ekslusif karena Ducati cuma memproduksi 500 unit untuk seluruh dunia. Edisi ini ditandai dengan semacam grafir logam yang menunjukkan angka produksi. Karena itu banderolnya juga ekslusif, mencapai 29.590 euro, setara Rp 431 jutaan.
“Motor ini hanya ada 500 unit untuk merayakan ultah 90 tahun Ducati, ayo bilang hello pada motor,” ujar CEO Ducati Claudio Domenicali yang mendampingi Stoner.
Mesin model ini sama dengan Panigale S, 1.299 cc V-Twin yang sekaligus menjadi sasis dengan tenaga maksimal mencapai 205 tk. Lalu apa bedanya dengan model standar? Cukup banyak.
Livery fairing khas tim Ducati di MotoGP. Lalu pelek menggunakan Marcheshini warna emas. Bobot juga dklaim lebih ringan 2,5 kg ketimbang Panigale S.
Hal itu karena penggunaan beberapa komponen yang lebih ringan. Misalnya, aki lithium yang makin ringan, penggunaan berbagai peranti berbahan karbon fiber, dan suspensi belakang yang dikurangi bobotnya cukup signifikan.
Panigale S 1299 Anniversario juga lebih canggih. Ada sistem kontrol traksi DTC EVO dan Ducati Wheelie Control (DWC) EVO systems, yang membuat ban tetap mencengkeram aspal tanpa slide dan wheelie (ban depan terangkat).
Ada juga Bosch Inertial Measurement Unit (IMU) yang mampu mendeteksi kemiringan motor dan parameter lainnya untuk memutuskan intervensi yang diperlukan saat mengendalikan perputaran ban belakang berlebih (spinning).
ABS, Ducati Quick Shifter (DQS) untuk perpindahan gir dua arah tanpa clutch, Engine Brake Control (EBC) dan juga suspensi Öhlins Smart EC. Finishing-nya, penggunaan knalpot titanium Akrapovic Racing. Berminat? Ducati Indonesia dipastikan bakal mendapat jatah.