Tips Mudik Aman Via Udara

BABAT POST – Jelang hari Raya Idul Fitri antrean arus menjadi lebih padat dari hari-hari biasanya baik itu jalur darat, laut, ataupun udara.

Dan biila anda yang memilih mudik lewat jalur udara pastikan jangan sampai Anda ketinggalan pesawat karena membludaknya penumpang di bandara.

Read More

Sepanjang periode Lebaran, bandara terutama yang terletak di kota-kota besar selalu banjir penumpang. Pesawat memang merupakan opsi transportasi mudik favorit saat ini, karena tak perlu menghabiskan banyak waktu di jalan serta terbebas dari macet.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar Anda tidak terlambat dan ketinggalan pesawat karena arus mudik, berikut tipsnya.

Berita Terkait :  Info mudik 2016, Gerbang Tol Palimanan antre sampai antri 10 Km Lebih

Pastikan bandara dan terminal keberangkatan

Tak jarang pemudik teledor ketika menuju terminal keberangkatan, terutama jika di kota tempat tinggalnya terdapat lebih dari satu bandara. Misal, Jakarta punya dua bandara yakni Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

Cek kembali apakah penerbangan Anda berangkat dari Soekarno-Hatta atau Halim Perdanakusuma. Ketahui juga terminal keberangkatannya, sehingga Anda tidak perlu menghabiskan waktu berputar dari satu terminal ke terminal lainnya.

Berangkat lebih awal

Periode mudik kali ini, ada baiknya Anda menyisihkan waktu lebih banyak untuk perjalanan ke bandara. Maskapai AirAsia menghimbau penumpang untuk datang setidaknya tiga jam lebih awal (domestik) dan empat jam lebih awal (internasional).

Hal ini berlaku pada penerbangan baik pagi, siang, maupun malam hari. Meski Anda berangkat dini hari, kendaraan biasanya sudah padat saat memasuki area bandara.

Berita Terkait :  Malaysia Kembali Sambut Wisatawan Medis asal Indonesia

Dengan berangkat lebih awal, Anda bisa mengikuti prosedur tanpa terburu-buru. Mulai dari pemeriksaan barang, check in, sampai masuk gate keberangkatan.

Cek rute ke bandara

Sebelum berangkat, cek kondisi jalan dan estimasikan lamanya perjalanan menuju bandara. Gunakanlah aplikasi lalu lintas seperti Waze dan Google Maps untuk mengecek rute terdekat serta tercepat menuju bandara.

Naik kendaraan umum

Menggunakan kendaraan umum seperti bus Damri atau taksi lebih efektif terutama saat arus mudik. Memasuki area bandara, kendaraan akan membludak dan sulit untuk mencari parkir. Jika naik kendaraan umum, pemudik tak perlu kuatir soal cari parkir dan bisa langsung masuk ke terminal keberangkatan.

Online Check-in

Beberapa hari sampai 4 jam sebelum keberangkatan, Anda bisa melakukan online check in lewat situs resmi maskapai atau aplikasi smartphone. Banyak maskapai di Indonesia yang menyediakan layanan ini seperti Garuda Indonesia, AirAsia, juga Citilink.

Berita Terkait :  Dataran Tinggi, Sungai, dan Wisata Adrenalin di Puthuk Kreweng

Jika sudah melakukan online check in, Anda bisa mengantre di konter tersendiri (biasanya terletak di ujung kiri atau kanan). Ini menghemat waktu Anda dengan tidak mengantre bersama pemudik lain yang membawa banyak bagasi.

Maskapai AirAsia juga menyediakan mesin cetak boarding pass sendiri. Jika tak membawa banyak barang, Anda bisa langsung mencetaknya tanpa mengantre check in di konter konvensional.

Lepas jam tangan, ikat pinggang, dan aksesori

Saat pemeriksaan keamanan, Anda diwajibkan melepas semua aksesori mulai dari jam tangan, ikat pinggang, sampai cincin dan kalung. Begitu pula dengan jaket, topi, juga kacamata hitam.

Untuk menghemat waktu, ada baiknya Anda memasukkan semua barang tersebut ke dalam tas sampai gerbang keberangkatan. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama saat pemeriksaan keamanan.

Related posts