Pasar Smarthphone Sepi, Sony Beralih ke Divisi Game dan VR

BABAT POST – Jika dilihat dari data Counterpoint, menunjukkan bahwa Samsung masih mendominasi pasar ponsel di hampir seluruh dunia selama kuartal pertama 2016, diikuti oleh Apple, Huawei dan Nokia.

Sementara Sony mengalami penurunan, hal ini membuat Sony Co merevisi target penjualannya. Mereka memilih meningkatkan target pendapatan dari divisi game dan virtual reality (VR) yang tengah berkembang.

Read More

Raksasa teknologi Jepang itu merevisi turun target bisnis semi-konduktor (yang menciptakan sensor gambar untuk smartphone) dari 1.100 miliar yen-1.250 miliar yen (USD10,7 miliar- USD12.2 miliar) menjadi 780 miliar-830 miliar yen.

Sony menyalahkan situasi ini terjadi akibat penjualan yang lebih rendah dari perkiraan pada pasar smartphone. Hal ini akibat ketatnya kompetisi di bisnis tersebut.

Berita Terkait :  Inilah Penampakan Smartphone 4G Murah Berlayar HD

“Bisnis komponen Sony, untuk bisnis sensor kamera mereka misalnya, lebih terkena volume pasar smartphone secara keseluruhan,” ujar Ian Fogg, direktur senior mobile telekomunikasi di lembaga peneliti pasar IHS Technology, seperti dilansir dari CNBC, baru-baru ini.

“Sony memasok banyak pesaing handset seperti Apple dan Xiaomi, dan jika vendor mengalami perlambatan juga berdampak pada bisnis sensor Sony,” imbuhnya.

Meskipun demikian, raksasa elektronik Jepang itu yakin dengan performa di divisi game. Di mana mereka mengumumkan telah menjual 40 juta unit PlayStation 4 (PS4) sejak diluncurkan pada November 2013. Target penjualan direvisi naik dari 1.400 miliar yen – 1.600 miliar yen menjadi 1.800 – 1.900 miliar yen.

Menurut perusahaan, game sekarang menjadi salah satu pengendali pertumbuhan terbesar perusahaan, dengan keuntungan melebihi ekspektasi.

Berita Terkait :  Canon Incar 40% Marketshare Mirrorless di Tanah Air

Sony yang akan meluncurkan sistem game PlayStation VR baru pada Oktober nanti mengatakan, telah mengidentifikasi teknologi virtual reality sebagai penentu pendapatan di masa depan.

“Virtual reality adalah sebuah aplikasi, di mana Sony yakin bisa memanfaatkan kekuatan teknologi di bidang-bidang seperti digital imaging, akuisisi konten dan produksi, serta aset hiburan,” terangnya.

Perusahaan riset pasar, Forrester memprediksi akan ada 52 juta unit VR dijual di AS pada 2020. Namun, Sony menghadapi persaingan yang ketat dari penyedia VR lainnya, seperti Oculus Rift dan HTC Vive, yang merilis produk tahun ini.

Selain itu, ada juga Microsoft, yang tak mau kalah dan akan merilis perangkat konsol terbaru.

Dilansir dari TweakTown, Senin (30/5/2016), perangkat konsol Xbox terbaru ini memiliki kode nama Scorpio. Bahkan rencanannya Xbox terbaru ini akan meluncur pada 2017 mendatang.

Berita Terkait :  Berikut Daftar 41 Game yang Telah Dioptimalkan untuk Playstation 4 Pro

Tak hanya itu, sumber lain juga mengungkapkan kalau Microsoft menargetkan performa Xbox Scorpio ini sebesar 6 TFLOPS, ini akan lebih cepat 1,5 kali dibanding PlayStation 4 Neo. Ini akan lebih nyaman saat bermain game pada resolusi 4K. Bahkan nantinya Xbox Scorpio juga bisa memainkan game dari Xbox One dan mengubahnya ke resolusi 4K.

Yang istimewa, kabarnya Xbox Scorpio telah mendukung perangkat virtual reality alias VR, karena Microsoft telah bekerja sama dengan Oculus Rift. Langkah Microsoft benar-benar mengantisipasi hadirnya perangkat VR dari Sony PlayStation VR yang juga akan dirilis sekitar penghujung 2016.

Disinyalir banyak yang berpendapat bahwa nantinya perangkat konsol ini akan mendukung penggunaan VGA card eksternal layaknya di perangkat komputer, kita tunggu kabar resminya.

Related posts