Jelang Lawan Jerman, Italia Alami Krisis di Lapangan Tengah

BABAT POST – Italia bakal menghadapi Jerman pada perempat final Piala Eropa 2016 di Nouveau Stade de Bordeaux, Sabtu (2/6/2016) atau Minggu dini hari WIB. Namun, berita buruk datang dari gelandang Italia Daniele De Rossi.

Ia kemungkinan akan absen di laga itu. Hal ini diakibatkan De Rossi mengalami memar pada pahanya.

Read More

De Rossi ditarik lebih awal pada babak kedua saat menang 2-0 atas Spanyol di babak 16 besar, Senin (27/6/2016). Dokter tim Enrico Castellacci mengatakan, Rabu (29/6/2016), bahwa pemain AS Roma itu mengalami benturan hebat.

“Dia bekerja sangat keras, kami melakukan segalanya untuk memulihkan cederanya. Kami tidak bisa memberikan perkiraan kapan dia dia akan pulih, tapi kami menyadari ini masalah ini serius,” katanya.

Sementara gelandang Antonio Candreva juga mengalami cedera kunci paha yang belum cukup waktu baginya untuk kembali ke lapangan.

“Candreva telah mencoba untuk memulihkan dalam setiap cara yang mungkin. Ada peningkatan yang signifikan tetapi tidak cukup baginya untuk kembali ke dalam tim.”

Tidak adanya De Rossi akan menjadi pukulan bagi pelatih Antonio Conte yang mengalami krisis di lapangan tengah. Apalagi Thiago Motta yang akan menjadi penggantinya, juga absen karena skorsing.

De Rossi jarang diturunkan di kualifikasi, tapi performanya di Prancis membuktikan dirinya menjadi sosok penting bagi Italia.

Akan tetapi, jika dilihat dari catatan pertemuan Jerma dan Italia sebelumnya, Jerman, sang juara dunia empat kali dan tiga Piala Eropa, selalu kalah dari Italia di Piala Dunia dan Piala Eropa pada fase knock out, termasuk di semifinal Piala Dunia 1970, final Piala Dunia 1982, semfinal Piala Dunia 2006, dan semifinal Piala Eropa 2012.

Khusus kekalahan di Piala Eropa 2012, Jerman berada di bawah arahan Loew dan itu menjadi kekalahan pahit karena Jerman menjadi tim favorit juara saat itu. Namun, Der Panzer harus angkat koper setelah kalah 0-2 dari Italia.

“Kami memang tidak pernah mengalahkan mereka di turnamen tapi kami tidak ada trauma terhadap Italia,” kata Loew.

“Saya tidak menilai masa lalu terlalu banyak,” sambungnya.

“Mereka sekarang tim yang berbeda. Kopi dingin, itu saja. Espresso segar lebih baik dan saya berharap rasanya lebih baik pada hari Sabtu,” katanya seraya meneguk kopi.

Italia melaju ke delapan besar dengan kemenangan 2-0 atas juara bertahan Spanyol, Senin (27/6/2016). Loew yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014, mengatakan pemainnya yang mengalahkan Italia 4-1 di laga persahabatan pada Maret lalu, dalam kondisi bugar dan siap tampil.

“Kami tidak takut kepada mereka. Kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan jika kami dapat melakukannya maka akan memiliki peluang bagus untuk menang,” ujarnya.

Jerman lolos ke delapan besar dengan kemenangan 3-0 atas Slovakia tetapi Loew mengatakan tidak terlalu banyak yang dapat diukur dalam kemenangan itu.

“Saya pikir emosi dari luar cukup tinggi. Kami hampir dicoret setelah bermain 0-0 melawan Polandia (pertandingan grup). Kemudian kami menang 3-0 dan segalanya berjalan bagus. Oke, kami melakukannya dengan baik, tapi -dengan segala hormat untuk lawan kami- saya tidak berpikir bahwa kemenangan itu adalah ukuran untuk memenangkan turnamen. Yang kami butuhkan sekarang adalah kerendahan hati dan kesederhanaan,” tutupnya.

Related posts