BABAT POST – Sebelum Anda mem-posting ponsel Android di toko online ataupun di jual di tempat lain, ada beberapa hal yang mesti anda pastikan untuk menghindari masalah pada kemudian hari, terutama terkait soal privasi.
Selain mengeluarkan kartu SIM cad dan kartu memori, anda juga harus melakukan 5 langkah-langkah berikut ini.
1. Backup data ponsel
Setelah beberapa lama dipakai, ponsel Android dan microSD card di dalamnya bakal dipenuhi berbagai file, sepeti foto, video, dan dokumen lain. Aneka file yang dinilai penting sebaiknya diselamatkan terlebih dahulu lewat backup.
Data-data kecil seperti file daftar kontak bisa di-backup lewat sinkronisasi dengan layanan Google. Kunjungi settings > accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi “Sync” untuk semua jenis layanan yang dikehendaki sudah dinyalakan.
Dengan begitu, begitu pengguna sudah berganti ponsel, data terkini dari aneka layanan yang sudah tersinkronisasi tersebut akan langsung ditransfer secara otomatis ke perangkat baru.
Media internal dan microSD ponsel kerap digunakan untuk menyimpan aneka data yang harus di-backup sebelum dihapus.o
Data berukuran besar seperti file foto dan video lebih praktis disalin ke kartu memori microSD untuk kemudian disalin ke komputer. Bisa juga dengan langsung menancapkan perangkat ke komputer. Pilihan lain, file-file tadi bisa disimpan di Cloud.
Ponsel Android akan terbaca layaknya flashdisk sehingga pengguna bisa mengakses dan menyalin aneka file di dalamnya. Pengguna Mac harus lebih dulu memasang aplikasi Android File Transfer yang bisa diunduh di alamat berikut. https://www.android.com/filetransfer/
2. Hapus data
Ini adalah bagian terpenting yang wajib dilakukan sebelum melego perangkat Android bekas.
Untuk menghapus semua data dan mengembalikan setelan ponsel seperti saat pertama dipakai, pilih opsi “Factory Reset” yang biasanya terdapat di settings > backup & reset.
Pengguna bakal diminta memasukkan kode PIN atau metode locking lainnya yang dipakai untuk mengunci perangkat sebelum sistem operasi melakukan factory reset.
Usai melakukan factory reset, informasi-informasi ini akan terhapus dari ponsel:
– Akun Google
– Akun-akun lain (Facebook, Twitter, dll.)
– Aplikasi yang terpasang
– Data konfigurasi ponsel dan aplikasi
– Berbagai file lain (foto, video, musik, dll.)
3. Enkripsi data sebelum factory reset
Data yang terhapus lewat factory reset sebenarnya masih bisa dipulihkan kembali lewat teknik digital forensik sehingga masih rawan diambil oleh pihak lain.
Apabila pengguna perlu meyakinkan bahwa telah data benar-benar tidak bisa diakses, ada langkah sederhana yang bisa dilakukan, yakni dengan mengaktifkan enkripsi sebelum melakukan factory reset.
Aktifkan enkripsi di menu settings > security > encrypt phone. Prosesnya akan memakan waktu cukup lama dan mengharuskan ponsel terpasang ke charger.
Setelah selesai dienkripsi, barulah jalankan factory reset. Dengan begini, kalaupun file dalam ponsel masih bisa diambil setelah terhapus, pihak lain tak akan bisa membukanya karena terenkripsi.
4. Bersihkan ponsel
Begitu software ponsel sudah “bersih”, kini waktunya membersihkan ponsel secara harfiah. Meskipun mungkin sudah tergores atau ada tanda pemakaian lain, ponsel yang bersih dari noda akan tetap lebih menarik di mata calon pembeli.
Salah satu cara termudah membersihkan ponsel adalah dengan memakai kain microfiber yang bisa dibeli di banyak toko gadget, toko kamera, atau toko kacamata.
Gunakan sedikit air sekadar untuk melembabkan kain untuk bagian-bagian yang agak sulit dibersihkan. Cotton bud dan kuas kecil juga bisa dipakai untuk membersihkan di tempat yang susah dijangkau.
Hindari pemakaian alkohol atau cairan pembersih yang memiliki bahan kimia keras seperti pembersih kaca.
5. Kemas kembali ponsel dan aksesori
Ada baiknya menyimpan kemasan, dokumen-dokumen, dan aksesori ponsel di satu tempat setelah kotak dibuka sehingga gampang dicari. Manfaatnya akan terasa saat ingin menjual ponsel.
Setelah itu, barulah terdapat kompartemen yang memuat aksesori selebihnya, mencakup charger beserta kabel USB, earphone, dan sebuah adapater USB OTG.
Semakin banyak aksesori bawaan yang bisa dikembalikan ke kemasan, mulai dari charger, earphone, hingga earbud cadangan, semakin baik ponsel terlihat di mata calon pembeli.