BABAT POST – Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut jika Pilkada DKI 2017 akan menjadi perhelatan yang cukup menarik.
Pasalnya banyak yang faktor yang membuat perhelatan lima tahun sekali ini menjadi hangat untuk dibicarakan. Salah satunya kehadiran Ahok untuk berangkat dari perseorangan.
“Satu hal yang menarik karena incumbent berangkat dari perseorangan, mereka berangkatnya pertama dari parpol, sekarang mereka berangkat dari perseorangan. Sehingga perhatian publik terhadap calon cukup menyedot perhatian,” ujar Gembong Warsono di Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Selanjutnya, kata Gembong, hingga saat ini belum ada partai politik manapun yang menentukan calonnya. Hal ini yang membuat saat ini konsentrasi semua tersedot kepada petahana Ahok.
“Karena baru dia yang kita tahu berani maju perseorangan,” ujar anggota DPRD DKI itu.
Kemudian yang ketiga, Gembong mengakui lepas dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, dirinya juga harus mengapresiasi jika ada beberapa hal yang dilakukan oleh petahana Ahok yang memiliki prestasi.
“Saya enggak boleh menutupi itu. Saya harus sampaikan juga itu prestasi. Jadi tiga hal itu yang membuat dinamika di Jakarta kuat. Dinamis banget,” tukasnya.
Gembong juga menyebut jika saat ini konsistensi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah diuji.
Hal ini karena Ahok berada dipersimpangan jalan antara jalur perseorangan atau jalur partai politik. Bahkan di beberapa kesempatan Ahok mengembalikan kepada Teman Ahok untuk memilih jalan yang mana.
“Konsistensi Ahok sedang diuji,” ujar Gembong.
Menurut Gembong, jika Ahok maju melalui jalur independen maka warga akan melihat keberanian Ahok. Pasalnya hingga kini tidak ada kesepakatan secara legal antara Ahok dengan Teman Ahok untuk maju jalur independen.
“Dia mau pakai jalur yang mana itu sedang diuji konsistensinya. Kalau dia pakai jalur perseorangan dia jempolan. Kalau tiba-tiba ikut partai, pret lah itu,” ungkap Gembong.
Perlu diketahui beberapa waktu sebelumnya Ahok memantapkan diri tidak akan mengecewakan Teman Ahok dengan lewat jalur independen. Bahkan Ahok menargetkan kepada temannya itu untuk mendapatkan 1 juta dukungan melalui fotokopi KTP warga DKI.
Namun di perjalanan, dukungan dari partai politik seperti Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar seperti menggoyahkan keyakinan Ahok.