Eden Hazard Nilai Wales Adalah Ujian Sesungguhnya

BABAT POST – Belgia menang telak 4-0 atas Hungaria di Stadion Municipal, Toulouse, Senin (27/6/2016) dini hari WIB. Empat gol kemenangan dicetak Toby Alderweireld di menit kedua, Michy Batshuayi menit ke-78, Hazard menit 80, dan Yannick Ferreira Carrasco di masa injury time.

Atas kesuksesan itu Belgia langsung melenggang ke babak perempat final Piala Eropa 2016. Salah satu pencetak gol kemenangan Red Devils, Eden Hazard, langsung fokus menghadapi laga selanjutnya kontra Wales yang dinilainya bakal jadi ujian sesungguhnya.

Read More

Laga akan berlangsung di Stadion Pierre-Mauroy, Villenueve, Jumat (1/7/2016). Gareth Bale cs sebelumnya menang 1-0 atas Irlandia Utara lewat gol bunuh diri Gareth McAuley di menit ke-75.

“Wales adalah tim yang sulit untuk hadapi. Kami bertemu mereka di babak kualifikasi namun saya berpikir kami pernah mengalahkan mereka,” ucap Hazard seperti dikutip ESPN.

Berita Terkait :  Inilah Klub dan Negara yang Paling Banyak Sumbangkan Pemainnya di Piala Eropa 2016

Lebih lanjut, kekhawatiran Hazard tertuju pada sosok Bale. Striker Real Madrid itu tampil gemilang di Piala Eropa di mana sudah mencetak tiga gol dan memuncaki daftar top skor sementara.

“Mereka juga memiliki pemain hebat di lini depan,” sanjungnya.

Penampilan Belgia atas Hungaria sendiri jadi yang terbaik ditunjukkan anak asuh Marc Wilmots. Hazard berharap jika kemenangan ini bisa melecut semangat rekan-rekannya.

“Saya pikir akan sangat sulit memperbaiki kinerja malam ini. Kami mencetak gol, menciptakan banyak peluang, dan kiper Thibaut Courtois bisa menjaga clean sheet-nya,” pujinya.

“Mungkin itu bukan penampilan terbaik, tapi kami membuatnya mudah dengan banyak menciptakan peluang sejak awal dan kami membunuh mereka di akhir. Kami harus bersabar,” pungkasnya.

Seperti diketahui saat menghadapi Hungaria, Belgia diuntungkan dengan materi pemain, gol cepat pun langsung didapat Belgia pada menit ke-10. Toby Alderweireld membawa timnya unggul usai tandukannya memanfaatkan tendangan bebas Kevin De Bruyne meronek gawang Hungaria yang dikawal kiper gaek Gabor Kiraly.

Berita Terkait :  Arsenal bisa juara musim ini, berikut prediksinya

Skor 1-0 membuat Belgia makin bersemangat menambah pundi-pundi gol. Sebaliknya, Hungaria tak mampu mengembangkan permainan di mana serangan mereka kerap putus di tengah lapangan.

Meski banyak peluang diciptakan, Belgia masih belum bisa menambah gol. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-0.

Di babak kedua, Belgia kembali melanjutkan tekanannya kepada Hungaria. Namun justru sang lawan Adam Lang cs yang bisa tampil lebih baik di awal permainan paruh kedua.

Beberapa kali Adam Szalai bisa merepotkan lini belakang Belgia. Pergerakannya mulai bisa membuat barisan pertahanan Belgia yang dipimpin Chris Vermaelen keteteran bahkan membuat beberapa kesalahan.

Sebaliknya, Belgia jadi menerapkan skema serangan balik untuk tetap mengakomodir pertahanannya sendiri. Beberapa kali Hazard dan De Bruyne bermain sedikit ke dalam untuk membantu pertahanan timnya.

Namun kejutan terjadi di menit ke-78. Michy Batshuayi yang baru masuk menggantikan Lukaku langsung mengubah keunggulan Belgia jadi 2-0. Memanfaatkan umpan terukur Hazard, pemain yang sedang laris manis di bursa transfer itu tak kesulitan menjebol gawang Kyrali untuk kedua kalinya.

Berita Terkait :  Lika Liku Perjalanan Portugal di Piala Eropa 2016

Tak butuh waktu lama, Belgia kembali mencetak gol ketiganya di pertandingan kali ini. Hazard mencatatkan namanya di papan skor untuk pertama kalinya di Piala Eropa usai menjebol gawang Kiraly. Berawal dari serangan balik, gerakan khas Hazard yakni menusuk dari sisi sayap ke area tengah diselesaikan dengan sepakan mendatar yang gagal dihalau. Skor jadi 3-0.

Saat laga ditaksir berakhir 3-0, Yannick Ferreira Carrasco memastikan Belgia menang 4-0. Mendapat assist dari Radja Nainggolan, pemain Atletico Madrid menutup penampilan Red Devils di Stadion Municipal dengan gemuruh penggemarnya.

Susunan Pemain
Hungaria: Kiraly, Lang, Juhasz (Bode’80), Guzmics, Kadar, Gera (Elek’46), Lovrencsics, Pinter (Nikolic’75), Nagy, Dzsudzslk, Szalai

Belgia: Courtois, Meunier, Alderweireld, Vermaelen, Vertonghen, Witsel, Nainggolan, De Bruyne, Mertens (Carrasco’70), Hazard (Fellaini’81), Lukaku (Batshuayi’76)

Related posts