BABAT POST – Setelah mengakhiri babak penyisihan Grup dengan sebuah kekalahan saat 0-1 ketika menghadapi Republik Irlandia, Kamis (23/6/2016) dini hari kemarin, pelatih Italia, Antonio Conte menyebut timnya akan menghadapi jalan terjal usai lolos dari fase Grup E Piala Eropa 2016.
Ya, Italia akan menghadapi salah satu tim favorit juara, Spanyol di babak 16 Besar Piala Eropa.
“Kami harus menghadapi salah satu tim favorit sekaligur tim tersulit dalam turnamen ini,” kata Conte setelah anak asuhnya kalah di laga terakhir Grup E.
“Aneh ada di pool ini dan harus menghadapi Spanyol, dan kemudian mungkin Jerman, dan mungkin Prancis. Ini rute yang sulit sekali, tapi beginilah aturannya,” lanjut Conte.
Italia sendiri memiliki catatan yang kurang bagus melawan Spanyol. Dalam empat pertemuan terakhir, Gli Azzurri tak pernah menang.
Di Piala Eropa, Italia kalah 0-4 di final tahun 2012 dan disingkirkan Spanyol lewat adu penalti di babak perempat final tahun 2008.
Atas hal itu, Antonio Conte meyakinkan fans Italia untuk tidak resah. Dia mengklaim pertemuan dengan Spanyol di fase 16 Besar Piala Eropa 2016 bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan.
Italia berhasil menjuarai Grup E. Namun, itu ternyata tidak memudahkan langkah Gli Azzurri di babak gugur. Harapan Stephan El Shaarawy dkk merebut gelar juara malah menipis karena bakal bersua sejumlah lawan tangguh. Itu akan diawali dengan meladeni Spanyol, 27 Juni nanti.
Ini yang membuat supporter Italia gelisah. Pasalnya, tidak mudah mengalahkan Spanyol selaku jawara bertahan. Itu sudah dialami selama lima perjumpaan sebelumnya, termasuk saat final Piala Eropa 2012 dimana kalah 0-4.
Conte menyadari tugas berat yang dihadapinya. Tapi, sosok yang selanjutnya bakal membesut Chelsea itu menyatakan tidak merasa gentar.
“Apa yang perlu saya katakan tentang Spanyol? Apakah saya ingin mengatakan mereka itu sampah?,” ucap Conte, dilansir football-italia.
Conte mengklaim dirinya bukanlah alien yang turun dari bulan. Dia tahu seberapa hebat dan kuat Spanyol. Bisa menjuarai tiga dari empat turnamen internasional terakhir, merupakan bukti yang nyata.
“Kami akan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Kecuali saya mahluk asing yang hanya menganggap Spanyol sebagai tim latih tanding. Tapi, ini bukan hal yang perlu didramatisir” pungkas Conte.
Arsitek berusia 46 tahun itu mengklaim sudah siap menghadapi Spanyol. Dia menjamin persistiwa empat tahun lalu di Polandia/Ukraina tidak akan terjadi lagi. Soalnya, Italia sekarang berbeda dari yang dulu.
