BABAT POST – Senin, 20 Juni 2016, bakal terjadi duel antara Inggris dan Slovakia di Stadion Geoffroy Guichard pada partai pamungkas Piala Eropa Grup B, Senin (20/6/2016).
Jelang langa tersebut, Wayne Rooney memiliki dua catatan penting.
Pertama, Rooney bisa menyamai catatan penampilan Steven Gerrard apabila diturunkan oleh pelatih Roy Hodgson. Dia sudah menjalani 113 partai bersama Inggris atau terpaut satu dari seniornya.
Adapun rekor untuk pemain non-kiper masih dipegang David Beckham dengan 115 pertandingan. Artinya, Rooney perlu membawa Inggris ke babak 16 besar guna mematahkan catatan Beckham.
Dari 113 laga yang dilakoni Rooney, dua di antaranya melawan Slovakia. Sang kapten pun memiliki memori manis.
Pada partai uji coba di Stadion Wembley, 28 Maret 2009, Rooney mencetak dua dari empat gol Inggris ke gawang Slovakia. Dia masih berusia 24 tahun saat itu.
Tidak seperti pertemuan terakhir, Rooney cuma punya peluang kecil untuk mencetak gol kali ini. Maklum, dia beroperasi di lini tengah dalam dua partai pertama Inggris di turnamen.
Bukan berarti peran Rooney tidak lagi vital. Di mata Hodgson, pemain berumur 30 tahun itu masih bisa menjadi ancaman dari lini kedua.
“Apabila Rooney melakukan tugasnya di posisi tersebut, kami mendapatkan banyak keuntungan, yaitu pencetak gol dari jarak jauh dan pelepas umpan akurat,” tutur Hodgson seperti dikutip Guardian, Sabtu (18/6/2016).
Untuk pertandingan nanti, Rooney kemungkinan besar akan kembali berduet dengan Dele Alli di lini tengah. Adapun pos striker utama diprediksi menjadi milik Daniel Sturridge, yang mencetak gol kemenangan atas Wales, Kamis (16/6/2016).
Berikut ini adalah catatan penampilan terbanyak untuk tim nasional Inggris:
1. Peter Shilton, 125
2. David Beckham, 115
3. Steven Gerrard, 114
4. Wayne Rooney, 113
Selain itu stadion berkapasitas 41.138 ini sempat memberikan memori buruk untuk The Three Lions, julukan Inggris. Tepatnya pada 30 Juni 1998, Inggris dikalahkan Argentina di sana.
Ketika itu, kedua tim bertemu di babak 16 besar Piala Dunia. Skor imbang 2-2 menutup waktu normal.
Argentina mencetak dua gol melalui penalti Gabriel Batistuta dan lesakan Javier Zanetti. Adapun Inggris membalas lewat eksekusi titik putih dari Alan Shearer dan tembakan Michael Owen.
Kiprah Inggris juga sempat tercoreng akibat kartu merah David Beckham, yang terlibat perdebatan dengan Diego Simeone pada awal babak kedua.
Dalam adu “tos-tosan”, Paul Ince dan David Batty gagal menuntaskan tugas eksekusi Inggris. Argentina yang cuma menuai kegagalan dari Hernan Crespo, akhirnya lolos ke perempat final.
Laga di tempat yang sama kali ini sangat mungkin menyajikan cerita berbeda untuk Inggris. Terlebih lagi, Inggris dan Slowakia bertanding di babak grup, bukan fase gugur.
Apabila menghapus adu penalti, rapor Inggris juga cukup bagus pada Piala Eropa. Mereka tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan putaran final.
Inggris pun bakal melenggang ke babak 16 besar apabila melanjutkan catatan tersebut. Kini, mereka bertengger di puncak dengan koleksi empat poin atau unggul satu angka atas Wales serta Slovakia.