Marc Wilmots Peringatkan Anak Buahnya Untuk Berhati-Hati Saat Hadapi Swedia

BABAT POST – Setelah meraih kemenagan 3-0 atas Republik Irlandia, pelatih Belgia, Marc Wilmots, memperingatkan para pemainnya untuk berhati-hati saat menghadapi Swedia. Pelatih 47 tahun itu juga meminta tim memerhatikan Zlatan Ibrahimovic yang kemungkinan besar akan bangkit.

Belgia akan menghadapi Swedia dalam laga pamungkas Grup E Piala Eropa 2016 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Rabu (22/6/2016).

Belgia membutuhkan kemenangan untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar mendampingi Italia yang telah lebih dulu lolos.

Wilmots pun menyebut Swedia sebagai tim yang sangat sulit untuk dikalahkan meskipun lawannya itu gagal menang dalam dua pertandingan pertama Grup E menghadapi Republik Irlandia dan Italia.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Rangers vs Servette, 10 Agustus 2023: Jadwal Kualifikasi Ketiga Liga Champions Kamis Ini

Wilmots juga mengkhawatirkan keberadaan Ibrahimovic di dalam skuad Swedia. Menurut Wilmots, Ibrahimovic memiliki teknik yang sangat mumpuni.

“Kami pernah bermain melawan mereka dua tahun lalu di Piala Dunia. Swedia adalah tim yang sangat agresif,” ucap Wilmots dikutip dari Sky Sports.

“Mereka punya pemain hebat di depan, Zlatan, yang bisa mencetak gol dari dari defleksi, tendangan bebas, dan dari segala macam peluang. Saya sangat menghormati Zlatan,” tuturnya.

Swedia sebenarnya tidak lolos ke Piala Dunia 2014. Wilmots mungkin lupa bahwa laga tersebut adalah pertandingan persahabatan jelang Piala Dunia 2014.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Atletico Madrid vs Athletic Bilbao, 20 Februari 2023: Jadwal La Liga Senin Ini

Pada pertandingan yang dimainkan pada 1 Juni 2014 itu, Belgia menang 2-0 berkat gol Romelu Lukaku dan Eden Hazard.

Selain tentang Ibrahimovic, Wilmots juga membahas rencana timnya saat menghadapi Swedia. Ia membantah akan menginstruksikan para pemainnya untuk mengandalkan serangan balik.

“Saya tidak berpikir kami adalah tim yang mengandalkan serangan balik. Saya pikir kami adalah tim yang bisa bermain berdasarkan kebutuhan di dalam pertandingan,” ujar Wilmots.

“Saat menghadapi Italia, kami menekan mereka pada menit ke-70 hingga 90. Namun, hal tersebut terkadang akan membuka ruang di lini belakang. Kami tidak akan bermain defensif melawan mereka,” katanya.

Berita Terkait :  Arsenal dibantai Southampton 4-0

Bahkan menurut Wilmots, laga terakhir grup A yang mempertemukan Belgia melawan Swedia, bakal berlangsung seperti laga final.

“Kami akan melakoni pertandingan sulit melawan Swedia dan partai itu rasanya akan menjadi partai final bagi kami. Apapun bisa terjadi kami akan terus berjuang” tutup Wlmots.

Related posts