Ini dia profil Omar Mateen si pelaku pembantaian di klub Gay Orlando

Babatpost.com – Ini dia profil Omar Mateen si pelaku pembantaian di klub Gay Orlando, Pembantaian mengerikan yang terjadi di klub Klub Gay Orlando, Amerika Serikat. Mengejutkan berbagai pihak. Dan pelakunya adalah seorang bernama Omar Mateen yang membunuh sekitar 50 orang dan melukai 53 lainnya. Namun siapakah Omar Mateen ini.

Berdasarkan identifikasi FBI, pelaku memiliki nama lengkap Omar Mir Seddique Mateen berusia 29 tahun. Ia adalah warga New York, kelahiran Florida, dan keturunan Afganistan.

Read More
Berita Terkait :  Ilmuwan sudah temukan vaksin untuk virus Zika

Mateen juga diketahui memiliki seorang ayah bernama Seddique Mateen. Berdasarkan penuturan Seddique, Mateen pernah menikah dengan perempuan bernama Sitora Yusufiy pada 2009 dan memiliki seorang anak. Saat ini, Yusufiy sudah memiliki tunangan.

Pada tahun 2013, Mateen pernah diinvestigasi oleh FBI Orlando terkait komentarnya tentang aksi terorisme. Pada akhirnya, ia dilepaskan oleh FBI karena tidak ditemukan bukti keterlibatannya dengan kelompok teroris.

Berdasarkan info dari media setempat, Mateen diketahui pernah bekerja  dengan perusahaan keamanan global, perusahaan kontraktor, dan juga G4S, jasa pengamanan pengiriman uang, sejak 10 September 2007.

Berita Terkait :  Undian Victor Wenbanyama, NBA Draft, peluang lotere, balapan ke bawah, prospek $ 1 miliar, tanking

Semenjak bekerja sebagai penjaga keamanan, Mateen akhirnya mendapat akses untuk memiliki senjata api.

Berdasarkan info dari mantan istri, Mateen disebut sebagai pria yang memiliki kelainan mental dan jiwa. Bahkan, selama mereka menjalani hubungan, Mateen sering kali memperlakukan Yusufiy secara kasar.

Kendati demikian, ayahnya mengatakan, Mateen dahulu adalah seorang anak yang baik dan memiliki pendidikan tinggi serta menghormati orang tua.

Terkait tragedi penembakan di Orlandi, Mateen diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok militan radikal ISIS. Dugaan itu karena saat penembakan di Klub Gay Orlando, Mateen sempat menghubungi anggota ISIS untuk menyatakan bahwa ia tetap setia kepada mereka.

Berita Terkait :  Beijing Bungkam di Inggris tentang Tindakan Keras terhadap Pengacara HAM

Menurut keterangan dari ayahnya Seddique Mateen yang dikutip Al Jazeera, anaknya memang tidak menyukai kelompok LGBT. Hal itu diketahui saat mereka berkunjung ke Miami. Ketika Mateen melihat dua orang pria berciuman, Mateen menjadi sangat marah dengan tindakan tersebut.

Related posts