Selama gelaran Piala Eropa 2016, Prancis bakal melarang penjualan minuman keras

Babatpost.com – Selama gelaran Piala Eropa 2016, Prancis bakal melarang penjualan minuman keras, Bentrokan keras antar suporter Inggris dan Rusia yang terjadi beberapa waktu lalu ternyata telah membuat pihak panitia Piala Eropa 2016 dan pemerintah setempat untuk memperhitungkan pelarangan penjualan minuman keras selama gelaran sepak bola terbesar di Eropa ini berlangsung. Kerusuhan suporter Rusia vs fans Inggris dan tewasnya pendukung Irlandia Utara diduga kuat karena pengaruh minuman memabukkan.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, menyatakan bahwa pelarangan itu tidak berlaku luas. Hanya akan diterapkan di tempat umum, bar dan toko-toko dekat stadion di 10 kota penyelenggara Piala Eropa 2016. Selain itu, waktu pembatasan penjualan dan penggunaan minuman beralkohol hanya akan berlangsung mulai sore hari sebelum pertandingan dan di hari saat laga berlangsung hingga selesai.

Read More
Berita Terkait :  Prediksi Skor Gamba Osaka vs Kyoto Sanga, 8 Juli 2023: Jadwal J1 League Sabtu Ini

Cazeneuve menambahkan bahwa kerusuhan suporter akibat pengaruh minuman beralkohol sudah menguras energi dan waktu aparat keamanan Prancis. Selain itu kenyamanan publik terusik dan pelaku bisnis menderita kerugian besar gara-gara satu peristiwa kerusuhan saja, apalagi bila terjadi beruntun di banyak tempat.

Baca juga : keributan suporter garis keras inggris dan Rusia tak dapat dihindari

“Kerusuhan fans Inggris dan Rusia (di Marseille) membuang-buang potensi kepolisian kami yang seharusnya fokus menjaga keamanan turnamen dan negara dari ancaman teroris,” jelas Cazeneuve mengutip dari Daily Record, Senin (13/6/2016).

Berita Terkait :  Prediksi Skor Athletico Paranaense vs Alianza Lima, 28 Juni 2023: Jadwal Copa Libertadores Rabu Ini

Sang menteri mengatakan melarang penjualan minuman keras dan penggunaan minuman berlakohol sudah diberlakukan di kota Lens, tempat Inggris melawan Wales pada Kamis 17 Juni 2016. Selain itu, pelarangan juga akan diterapkan di Lille, sekira 20 kilometer dari Lens, kota tempat pertandingan Rusia vs Slovakia yang bermain pada Rabu 16 Juni 2016.

Related posts