BABAT POST – Tim Search And Rescue (Pencarian dan Penyelamatan) gabungan di Gunung Semeru, Jawa Timur, hingga kini masih melakukan pencarian terhadap seorang pendaki dari Swiss, Lionel Du Creaux (26).
Ia mendaki gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut sejak tanggal 3 Juni 2016 dan dilaporkan hilang ke Pos Ranupane pada 7 Juni 2016. Sejak Open SAR digelar 9 Juni 2016, sudah ada sekitar 80 personel yang menyisir kawasan yang diduga dilewati Lionel.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Budi Mulyanto menginformasikan, fokus pencarian terbagi menjadi dua, menyisir dari atas dan bawah.
Menurutnya, tim yang menyisir dari Kalimati atau pos terakhir pendakian ke Gunung Semeru, dibagi menjadi tiga tim.
“Tim dari Kalimati ini menyebar ke arah Arcopodo dan sekitarnya, Watugede, dan Sumbermani,” kata Budi Mulyanto, Minggu (12/6/2016) pagi.
Selain dari Kalimati, kata Budi, tim yang menyisir dari Tawonsongo menyisir dari Blank 75, Pal B, serta sekitar Gunung Boto. Sejauh ini, tim baru menemukan jejak kaki pada 10 Juni lalu dan tambatan tali yang diduga digunakan Lionel Du Creaux.
Budi menyatakan, Open SAR sesuai SOP bakal dilakukan selama tujuh hari dan bisa diperpanjang dengan segala sesuatunya ditanggung oleh keluarga atau pihak luar.
“Dengan Kedutaan Swiss sudah ada komunikasi, prinsip mereka merespons positif dan siap mendukung pencarian,” ujar Budi.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun resmi Basarnas Pos Jember, sekitar pukul 04.30 WIB tadi Posko Tawonsongo telah memberangkatkan 19 personel dan dua porter untuk bergabung dengan SRU (Search and Rescue Unit).
Lionel Du Creaux dilaporkan hilang di Gunung Semeru 7 Juni 2016 oleh rekannya bernama Alice. Alice sendiri tersesat di kawasan Arcopodo selama dua hari dua malam sebelum ditemukan salah seorang guide.
Pada 8 Juni 2016 pagi telah diberangkatkan tim advance sebanyak 20 orang untuk melakukan SAR awal di titik-titik yang diidentifikasi menjadi lokasi hilangnya survivor. Pada 9 Juni 2016 digelar Open SAR untuk mencari Du Creaux dan hingga kini keberadaannya masih belum diketahui.