KBRI Memastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Bom Damaskus

BABAT POST – Terkait bom yang menghantam Distrik Sayyidah Zainab, di pinggiran Damaskus, kemarin, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

Serangan itu dilaporkan menewaskan 12 orang, dan melukai puluhan lainnya.

“Tidak ada WNI yg menjadi korban jiwa pada peledakan itu,” kata KBRI Damaskus dalam siaran pers pada Minggu (12/5).

Seperti diberitakan sebelumnya, dua serangan bom menghantam Distrik Sayyidah Zainab. Serangan pertama yang dilakukan oleh penyerang yang mengenakan sabuk peledak dan terjadi di pintu masuk pinggiran kota. Sedangkan ledakan kedua, yaitu bom mobil, meledak di jalan Al-Tin di dalam kawasan Sayyidah Zainab, tidak jauh dari masjid suci kaum Syiah di wilayah itu.

Diyakini di masjid itu dimakamkan cucu Nabi Muhammad. Warga Syiah selalu menziarahi makam tersebut walaupun terjadi perang saudara di Suriah.

Di antara korban terdapat sejumlah perempuan dan anak-anak, serta beberapa diantaranya mengalami luka-luka serius, kata kantor berita Sana.

Kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS sendiri telah mengaku bertanggung jawab atas bom kembar yang menghantam wilayah pinggiran Damaskus. Klaim itu dikabarkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq. Dua orang membawa bahan peledak pada ikat pinggang dan satu orang lainnya membawa bom mobil.

Distrik Sayyidah Zainab, yang terletak sekitar 10 km di selatan Kota Damaskus, dikenal sebagai kawasan padat penduduk mayoritas kaum Syiah yg selalu menjadi target peledakan teroris.

Sejak awal tahun 2016, terdapat tiga kejadian bom meledak di distrik yg sama. Meskipun telah dijaga ketat pasukan pro pemerintah.

“Sejak awal tahun 2016, terdapat 3 kejadian bom meledak di distrik yang sama,” katanya.

Serangkaian serangan bom ISIS di dekat Sayyida Zeinab pada Februari lalu menewaskan 134 orang, sebagian besarnya warga sipil.

Serangan terakhir di Sayyida Zeinab pada 25 April menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai puluhan lainnya.

Saluran televisi Al-Ikhbariya memperlihatkan serangkaian gambar mobil dan terbakar, dengan sejumlah petugas pemadam yang berusaha menjinakkan si jago merah.

Related posts