Alasan Dilarangnya Minum Teh Saat Sahur

BABAT POST – Saat puasa kita dianjurkan untuk makan sahur agar tetap mempunyai stamina saat bekerja. Sehingga apa yang kita makan dan minum harus diperhatikan.

Salah satu pilihan yang paling sering diminum adalah teh. Kita berpikir bahwa minum teh pada saat sahur adalah salah satu cara untuk menjaga Puasa agar tetap kuat. Ternyata kekuatan yang diberikan oleh teh hanya bertahan sesaat di dalam tubuh kita.

Read More

Lonjakan tenaga setelah mengonsumsi teh yang mengandung gula hanya akan berlangsung setengah jam. Dalam waktu 1-2 jam kemudian tubuh akan melemah.

Teh juga mengandung bahan kimia yang bersifat dieuretik, yang artinya menambah kecepatan pembentukan urine. Hal ini dapat memicu keluhan sering buang air kecil. Ketika kita banyak buang air kecil maka cadangan air dalam tubuh menjadi berkurangan, dan tubuh akan kekurangan air saat menjalani ibadah puasa.

“Ini tidak menguntungkan karena garam dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat puasa ikut terbuang, padahal selama puasa tak ada cairan yang masuk,” ujar Dr U Barsilus, pakar kesehatan asal Swiss.

Meski begitu, bukan berarti tidak di perbolehkan untuk minum teh pada saat sahur. Sebab, teh juga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan cairan. Hanya saja, jangan terlalu banyak.

Efek di atas sebenarnya tidak dirasakan setiap orang. Pilihannya bergantung pada kita, tetapi sebaiknya dihindari karena lebih baik untuk memperbanyak konsumsi air putih demi kondisi yang aman pada saat berpuasa.

Selain teh, Dr U Barsilus juga menyarankan mereka yang berpuasa untuk menghindari makanan berlemak, gorengan, serta makanan mengandung terlalu banyak gula. Porsi makan saat sahur juga menjadi perhatiannya.

“Terlalu banyak makan saat sahur sebaiknya dihindari,” katanya.

Ia menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur. Karbohidrat kompleks sangat membantu menjaga kebutuhan energi selama puasa, karena sifatnya lebih lambat dipecah menjadi gula darah. Menu karbohidrat ideal sahur antara lain nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong.

Selama periode berbuka menuju sahur, perbanyak minum air putih dan jus buah. Dan, jangan lupakan sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi. Sebab, puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain.

Related posts