BABAT POST – Saat puasa pasti anda pernah merasakan kembung dan nyeri akibat naiknya asam lambung kan?
Gastro esophageal reflux disease (GERD) atau yang dikenal dengan kondisi naiknya asam lambung. Umumnya, GERD kambuh saat sedang menjalani puasa.
Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju esofagus dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Esofagus yang juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.
Penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphincter (LES). LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut.
Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan atau esofagus.
Dokter spesialis penyakit dalam-konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, dr Epistel P. Simatupang mengungkapkan, gastro esophageal reflux disease (GERD) atau naiknya asam lambung merupakan salah satu masalah pencernaan yang kerap terjadi saat puasa.
Naiknya asam lambung umumnya dipicu oleh beberapa hal. Salah satunya, berbaring setelah makan. Akibatnya, ketika lambung terisi penuh, asam lambung pun mudah naik.
“Posisi berbaring saat tidur itulah yang bisa menyebabkan isi lambung, termasuk asam lambung, berbalik arah ke kerongkongan. GERD bisa menyebabkan dada terasa panas atau seperti terbakar dan sesak,” papar Epistel di Siloam Hospitals Kebun Jeruk, Jakarta.
Untuk mencegah naiknya asam lambung, Epistel pun menganjurkan untuk tidak berbaring setelah makan. Berbaring akan menyebabkan terbukanya katub lambung yang memicu naiknya asam lambung. Namun jika tetap ingin berbaring, pastikan posisi Anda lebih tinggi dari lambung.
Selain itu, asam lambung juga kerap kambuh akibat terlalu banyak makan sebelum tidur malam. Epistel menambahkan, makan malam 2—3 jam sebelum tidur membuat sistem pencernaan memiliki waktu untuk mencerna makanan.
“Jenis makanan saat sahur dan berbuka puasa juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Karena itu, hindari makan berlebihan secara sekaligus saat berbuka puasa, hindari makanan berlemak tinggi, dan kopi karena bisa merangsang asam lebih banyak lagi,” pungkasnya.