Derry Sulaiman: Ustadz Pasang Tarif itu Haram

BABAT POST – Kehidupan Deri Guswan Pramona yang dulu dikenal sebagai seorang gitaris band thrash metal Betrayer berubah 180 derajat. Kini ia menjadi seorang pendakwah dan berganti nama jadi Derry Sulaiman.

“Dakwah saya beda sama dai kondang ya. Ilmu mereka dari pesantren, ilmunya lebih jauh dari saya. Saya lebih banyak di jalan ketimbang di masjid. Dakwah saya lebih banyak ajak orang untuk ke masjid. Kalau ketemu sama teman-teman metal, selalu bilang musik boleh metal, salat tak bisa tinggal,” papar Derry yang ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur belum lama ini.

Berita Terkait :  Celine Evangelista: Saya Bukan Lesbian

Berdakwah dengan cara yang diterapkannya sekarang bukan perkara mudah.

“Berdakwah itu nggak gampang. Tantangannya sangat berat, apa lagi ketemu sama orang yang gak mau bertobat,” katanya.

Fenomena ustaz pasang tarif di Indonesia seperti sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi pendapat lain diutarakan Derry Sulaiman, mantan gitaris band thrash metal, Betryer. Menurutnya, ustaz yang meminta tarif sebelum dakwah itu haram.

“Dakwah pasang harga buat saya haram. Biasanya artis yang minta upah bukan ustaz. Kalau ustaz terkenal ada manajemen, harus diluruskan lagi. Ustaz apa artis?,” ujarnya.

Berita Terkait :  Hadiri AFI Life Achievement Award, Cinta Laura Tampil Anggun dan Elegan di Red Carpet

“Seharusnya ketika berdakwah, nggak ada deal di depan, nggak ada akad bayarannya sekian. Kalau dakwah itu ya habisin duit, sebaliknya muamalah dapatkan harta. Tapi nggak masalah kalau dikasih di belakang (asal gak akad di depan),” lanjutnya.

Untuk urusan dakwah, Derry sering menolak bayaran dari penyelenggara. Malah dia mengaku kalau sering tak dibayar bahkan pernah menolak pemberian dari orang yang menyelenggarakan acara.

“Bukan nggak suka duit. Tapi pengen dapat dari Allah. Saya tidak ada manajemen ustaz,” ucapnya.

Berita Terkait :  Ini Ternyata Kenapa Nikita Mirzani Suka Nikahi Cowok Bule

Derry juga mengaku kalau merasa tersinggung ketika ada yang ingin mengundangnya berdakwah menanyakan berapa tarifnya. Dia bilang baru lain persoalan kalau mengundangnya untuk bernyanyi.

“Jadi kalau ngundang saya dakwah, kasih tahu saja alamatnya, biar nanti saya datang sendiri. Kalau kebutuhan keluarga saya tercukupi, buat anak jajan, saya akan datangi dengan biaya sendiri. Kalau cukup, kita datang bersama rombongan,” pungkasnya.

Related posts