Berikut 7 Masalah Kesehatan saat Puasa dan Cara Mengatasinya

BABAT POST – Saat awal puasa tubuh masih beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sehingga masalah pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak orang saat puasa. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan saat buka puasa dan santap sahur.

Tentunya, ini akan mengganggu keadaan. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir. Spesialis bedah digestif dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr Epistel P. Simatupang, berbagi tips mengenai hal tersebut. Berikut ulasannya.

Read More

1. Mual muntah

Kebiasaan berbuka puasa dengan mengonsumsi banyak makanan dan dilanjutkan tidur membuat metabolisme menjadi lambat. Akibatnya, waktu sahur perut menjadi terasa kenyang dan tidak melaksanakan sahur. Jika dibiarkan, pada siang hari asam lambung akan naik.

Berita Terkait :  Waspadai Penyakit Lansia

Untuk mengatasinya, dr Epistel menyarankan untuk tidak melewatkan sahur. Pastikan juga hindari makanan berlemak dan konsumsi makanan berserat tinggi karena membuat kenyang lebih lama.

2. Diare

“Konsumsi makanan berlemak terlalu banyak juga bisa memicu (diare) karena pada dasarnya lemak susah dicerna. Untuk mengatasinya, terapkan pola makan seimbang yang sehat dan secukupnya,” papar dr Epistel dalam temu media di Siloam Hospitals Kebun Jeruk Jakarta, Selasa (7/6/2016).

3. Kembung

Makan dan minum terlalu banyak, dijelaskan dr Epistel memicu perut menjadi kembung. Agar terhindar dari kembung, pastikan Anda mengonsumsi makanan secukupnya.

“Atasi dengan makan secukupnya dan tinggi serat,” jelasnya.

4. Konstipasi

Menjalankan puasa selama 14 jam membuat perut harus melakukan penyesuaian. Akibatnya, buang air besar (BAB) yang biasa dilakukan setiap hari, semenjak puasa pun menjadi jarang. Untuk mengatasinya, konsumsi air 6 sampai 8 gelas sehari dan konsumsi makanan tinggi sehari.

Berita Terkait :  Waspada berbuka puasa saat nyetir

5. Gastroesophageal Reflux Disease

Telat berbuka puasa, mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan berbaring setelah makan memicu kambuhnya gastroesophageal reflux disease. Asam lambung pun akan penuh hingga makanan naik ke kerongkongan. Parahnya, dada akan terasa panas.

Atasi hal tersebut dengan menghindari makan yang berlebihan, konsumsi kopi dan makanan lemak tinggi dan tidak berbaring setelah makan. Jika tetap ingin tidur, sebaiknya tunggu 2—3 jam setelah makan.

6. Mulas

Saat puasa lambung dalam keadaan kosong sehingga produksi asam lambung akan meningkat. Akibatnya perut terasa sakit dan perih.

Berita Terkait :  Makanan yang Harus Dikonsumsi Bagi Ibu Hamil yang Sedang Berpuasa

Pengobatan:
Orang-orang yang secara teratur minum obat untuk gangguan pencernaan disarankan untuk terus mengonsumsinya. Waktu yang baik untuk mengonsumsinya adalah saat sahur.

Pencegahan :
Hindari berminyak, goreng atau sangat pedas makanan. Mengurangi asupan kafein Anda dan berhenti merokok dapat juga sangat bermanfaat.

7. Sakit kepala

Masalah ini memiliki banyak penyebab. Sakit kepala bisa karena dehidrasi atau kelaparan, istirahat yang buruk, atau tidak adanya zat adiktif: seperti kafein atau nikotin.

Pengobatan :
Diet seimbang, terutama saat sahur konsumsi banyak sayuran. Jangan lupa konsumsi penghilang rasa sakit: seperti parasetamol, dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko sakit kepala.

Pencegahan :
Jangan langsung terpapar sinar matahari, memakai topi ketika keluar, dengan menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi efek silau dari matahari.

 

Related posts