12 Tahun Berjuang Lawan Penyakit Parkinson, Muhammad Ali Akhirnya Meninggal Dunia Diusia 74 Tahun

BABAT POST – Kabar duka datang dari leganda tinju dunia, Muhammad Ali, yang dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat (3/6) di rumah sakit di Phoenix, Arizona, akibat komplikasi penyakit Parkinson yang dideritanya.

Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, secara resmi mengumumkan keprgian petinju yang pernah menjadi ikon dinia pada 1960-1970-an ini.

Read More

“Setelah 12 tahun berjuang mengatasi sindroma Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia di suai 74,’ ungkap Gunnell.

Gunnell menyatakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Muhammad Ali selama ini.

“Keluarga Ali mengucapkan terima kasih kepada dukungan dan doa. Mereka juga meminta untuk tidak diganggu saat ini,” tutur Gunnell, seperti dikutip dari Daily Telegraph, Sabtu (4/6/2016).

Ali dilarikan ke rumah sakit di Phoenix, Arizona, pekan ini karena mengalami masalah pada pernafasan.

Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Namun, sumber NBC mengatakan kondisi Ali semakin memburuk.

“Seperti di atas ring, Ali adalah petarung di bangsal. Tim dokter sudah berusaha membuatnya bernapas kembali tapi gagal akibat parkinson,” ujarnya.

Mantan juara dunia tinju kelas berat berusia 74 tahun itu dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (2/6/2016) malam atau Jumat dini hari WIB.

Pada Jumat (3/6/2016), keluarga Ali, termasuk putrinya yang juga petinju, Laila, telah berkumpul di rumah sakit.

Sebelumnya, pihak medis menyatakan bahwa penyakit Parkinson yang menderanya adalah akibat banyaknya pukulan yang diterimanya. Selain menderita parkinson, Ali juga memiliki riwayat penyakit gangguan pernapasan.

Muhammad Ali, yang bernama asli Cassius Clay dilahirkan di Kentucky pada 1942. ia menjadi juara dunia pada 1964 dan dicopot gelarnya karena menolak ikut wajib militer pada 1967.

Pada 1970, ia kembali ke atas ring setelah masa hukumannya berakhir. pada 1974 ia merebut kembali gelar juara dunia dnegna mengempaskan George Foreman di Kinshasha zaire. Pada 1978 ia kehilangan gelarnya setelah kalah dari Leon Spinks namun mampu merebut kembali dalam pertarungan ulang.

Ali mengundurkan diri setelah terakhir kali bertarung pada 1981 dengan rekor 56 kemenangan dan 5 kali kalah. Dan hingga kini Ali masih dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah. Ia mendapat julukan ‘The Greatest’.

Pemakaman sang legenda tinju dunia akan digelar di kampung halamannya di Louisville, Kentucky, AS.

Reuters melansir, Ali terakhir kali tampil di hadapan publik pada acara ‘Celebrity Fight Night’ di Arizona, April 2016. Ketika itu, Ali hadir demi kegiatan sosial untuk Muhammad Ali Parkinson Center.

Related posts