Tim Penyelamat Menemukan Bayi Migran Tewas di Laut Mediterania

BABAT POST – Sebuah foto tentang seorang anggota tim penyelamat dari Jerman, yang mendekap seorang bayi migran yang tewas tenggelam di Laut Mediterania, menjadi sorotan luas media massa dan pergunjingan hangat di media sosial.

Masyarakat dunia pun terbuka mata tentang adanya krisis kemanusiaan yang besar terjadi di Laut Mediterania, yakni tentang nasib yang menyedihkan dari para migran.

Foto bayi malang itu didistribusikan secara luas oleh Sea-Watch, organisasi kemanusiaan asal Jerman, pada Senin (30/5/2016).

Sea-Watch melalui foto itu ingin mengirim pesan kepada para pemimpin Eropa untuk menjamin keselamatan para imigran, setelah lebih dari 700 orang tewas tenggelam di Laut Mediterania hanya dalam sepekan yang lalu.

Bayi itu tampaknya berusia tidak lebih dari satu tahun. Ia dievakuasi dari perahu kayu yang terbalik di perairan Laut Mediterania, Jumat (27/5/2016).

Berita Terkait :  Korut Buktikan Ancamannya Dengan Menembakkan 3 Rudal Balistik Hari Ini

Setidaknya 45 mayat migran telah dibawa ke pelabuhan Reggio Calabria, Italia selatan, oleh kapal Angkatan Laut Italia, setelah menyelamatkan 135 imigran lainnya dalam insiden yang sama.

Organisasi kemanusiaan Sea-Watch, yang mengoperasikan sebuah kapal penyelamat di wilayah perairan antara Libya dan Italia, merilis foto bayi setengah telanjang di tangan aktivis Jerman bernama Martin.

Tampak bayi itu “sedang tidur pulas”. Foto itu dibuat oleh fotografer dari sebuah perusahaan produksi media di dek kapal Sea-Watch.

Dalam sebuah surat elektronik, pria penyelamat tersebut, yang mengaku bernama Martin, mengatakan, ia melihat bayi itu mengapung di air “seperti boneka, tangannya terentang”.

Berita Terkait :  Virus Zika sudah mencapai daratan Eropa

“Saya memegang lengan bayi dan menarik tubuh yang ringan itu ke dalam dekapan saya,” ujarnya.

“Seolah-olah dia masih hidup. Tampak jari-jari tangannya seperti terulur, cahaya matahari menyinarinya dengan jernih, tenang, tetapi matanya tidak berkedip,” ujar pria Jerman itu.

Penyelamat itu adalah seorang ayah dari tiga anak dan berprofesi sebagai terapis musik.

Dia berusaha untuk menghibur diri sendiri, memberikan semacam ekspresi untuk memahami momen yang menyedihkan itu. “Hanya enam jam yang lalu, anak ini pasti masih hidup,” katanya.

Foto itu seperti foto seorang bocah tiga tahun asal Suriah, Aylan, yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di pantai Turki tahun lalu.

Berita Terkait :  Pasca Kudeta Militer, Tayyip Erdogan Siap Gelar Kembali Hukuman Mati?

Namun, foto bayi yang belum diketahui identitasnya ini seakan memotret kembali wajah-wajah 8.000 imigran yang tewas di Laut Mediterania dalam upaya mencapai Eropa sejak awal 2014.

Tidak banyak yang diketahui soal bayi malang tersebut. Namun, Sea-Watch menyatakan, pihaknya secepatnya diserahkan kepada Angkatan Laut Italia.

Para penyelamat belum bisa memastikan jenis kelamin bayi itu karena ditemukan berbalut sepotong pakaian yang menutup bagian bawah bayi itu.

Belum diketahui pasti juga apakah orangtua bayi itu termasuk dalam sekelompok imigran yang berhasil diselamatkan atau malah telah meninggal.

Selain menemukan bayi malang itu, petugas Sea-Watch juga berhasil menemukan 25 mayat lainnya, termasuk seorang bayi lainnya.

Related posts