Dalam Sepekan, Bocah Siswa SD di Semarang Diperkosa Oleh 21 Orang Pria

pemerkosaan mahasiswi urki bali

BABAT POST – Dugaan adanya pemerkosaan terhadap SR (12) Seorang siswi sekolah dasar di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga diperkosa oleh 21 orang pria secara bergilir. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma amat berat.

Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Burhanudin mengaku akan mengejar sampai dapat para pelaku pemerkosaan tersebut.

Read More

SR diduga diperkosa oleh 21 orang pria secara bergiliran. Pemerkosaan dilakukan di tiga tempat yang berbeda di wilayah Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berita Terkait :  Menurut Pakar hukum Ahok memang tak pantas menilai surat Al Maidah ayat 51

“Kami akan kejar sampai titik darah penghabisan,” kata Burhanudin, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/5/2016).

Ia mengatakan, secepatnya menindak lanjuti hal itu. “Itu atensi, dan pasti ditindak lanjuti. Saya belum bisa berkomentar banyak karena belum ada laporannya,” ujar dia.

Kejadian tersebut belum lama diketahui oleh orangtua korban sehingga baru dilaporkan ke polisi atau pihak berwajib baru dilakukan orang tua SR pada hari ini.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak Satreskrim Polrestabes Semarang, Ajun Komisaris Polisi Kumarsini, mengatakan pihak orang tua baru saja melaporkan. Atas hal itulah perkaranya masih sebatas penyelidikan untuk mengumpulkan laporan.

Berita Terkait :  Pria Indonesia yang Dituduh Memperkosa dan Menyerang Wanita AS Divonis 30 Tahun Penjara

kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak Satreskrim Polrestabes Semarang Jawa Tengah Ajun Komisaris Polisi Kumarsini saat dikonfirmasi, Senin (30/5/2016).

Siswi berusia 12 tahun tersebut diperkosa dalam waktu sepekan pada Mei 2016 di tiga tempat di Kecamatan Pedurungan.

Pemerkosaan diduga terjadi mulai 7 Mei pukul 00.00 WIB di sebuah gubuk. Jumlah pelakunya tujuh orang.

Lima hari kemudian, 12 Mei, terjadi pemerkosaan dengan korban yang sama dan diduga dilakukan oleh 12 orang. Pemerkosaan ketiga terjadi pada 14 Mei yang dilakukan dua orang.

Berita Terkait :  Kondisi kabut asap Kalimantan semakin parah

Sebelum diperkosa, korban diberi pil koplo oleh pelaku.

Selain mengalami trauma, korban juga mengalami gangguan pada alat vitalnya.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait ketika dikonfirmasi mengatakan sempat menjenguk korban serta ayahnya yang melaporkan ke polisi.

Menurut Aris, korban diduga ditekan oleh para pelaku untuk tidak berbicara sehingga kejadian tersebut terjadi berulang. Akibat intimidasi, korban juga tak bisa melawan.

“Itu terjadi beberapa hari, jadi diintimidasi oleh pelaku,” ujar dia.

Related posts