BABAT POST – Penderita penyakit diabetes melitus memang perlu berhati-hati dalam memilih makanan. Karena salah memilih makanan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Namun ternyata, selain makanan, penderita diabetes melitus juga harus berhati-hati dalam memilih buah-buahan. Karena ternyata tidak semua jenis buah baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.
Diabetes adalah kelainan metabolisme di mana terdapat kenaikan kadar gula darah. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau sel-sel di dalam tubuh menjadi kurang peka terhadap insulin. Padahal, insulin adalah hormon yang berperan penting dalam membantu mengontrol kadar gula dalam darah.
Gejala-gejala yang dapat terjadi pada penderita diabetes adalah mudah lelah, cepat lapar, cepat haus, buang air kecil lebih sering daripada biasanya, mulut kering, kulit gatal, dan penglihatan kabur.
Diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang cepat naik dan juga cepat turun. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah melalui pola makan yang tepat.
Pengidap diabetes yang bijak tentu akan mempelajari makanan yang menyebabkan gula darah tinggi dan berusaha menghindarinya. Diabetesi memang dapat makan segala makanan, tetapi penting mengawasi jumlah, membatasi gula dan juga lemak.
Salah satu bahan makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kestabilan gula darah adalah yang mengandung banyak serat, termasuk di dalamnya buah.
“Tapi, pilih buah yang kadar indeks glikemiknya rendah atau yang tidak terlalu cepat menaikkan gula darah,” kata dr.Fiastuti Witjaksono Sp.GK dalam acara media edukasi di Jakarta (25/5/2016).
Ia menambahkan, jenis buah dengan kadar indeks glikemik rendah biasanya adalah jenis buah yang tidak manis.
“BUah musiman seperti mangga, melon, pisang, manggis, sawo, indeks glikemiknya lumayan tinggi. Orang diabetes memang tak boleh makan buah yang terlalu manis,” katanya.
Sementara itu, buah dengan kadar indeks glikemik rendah antara lain apel hijau, kiwi, lemon, buah berri, atau jeruk bali.
Buah sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar atau pun diblender agar kita tetap mendapatkan seratnya.
“Untuk sehat, serat dibutuhkan. Selain menyehatkan pencernaan, serat juga bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran insulin,” paparnya.
Konsumsi serat dari sayuran dan buah ini, menurut Fiastuti, seharusnya juga kita lakukan saat sahur di bulan Ramadhan. Tujuannya agar perut kenyang lebih lama dan kadar gula darah tidak cepat turun.
“Sebaliknya saat berbuka puasa, kita dianjurkan untuk minum jus buah karena cepat menaikkan kadar gula darah,” katanya.