BABAT POST – Dewa 19 baru saja saja mengadakan sebuah konser Revolusi Pancasila yang menampilkan Dewa 19 Feat Ari Lasso di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (26/5). Giring Nidji menjadi salah satu publik figur yang hadir dalam acara.
Tak seperti para tamu undangan lainnya, Giring yang mengira konser ini untuk umum, kaget bukan main melihat para hadirin yang hadir.
Vokalis Nidji yang datang bersama istrinya ini diundang secara langsung oleh Ahmad Dhani. Kangen dengan penampilan Dewa 19, Giring sempat menanyakan kapan band legendaris Indonesia ini manggung lagi. Akhirnya rasa rindu itu pun terjawab dengan undangan yang diberikan Presiden RCM yang baru saja berulang tahun ke 44 tersebut.
“Aku ditelepon sama Dhani, kapan itu kan ketemu aku pernah bilang, ‘Mas aku kangen lho nonton Dewa 19’. Tiba-tiba aku ditelepon, ‘Ring, aku ada konser nih khusus buat kamu. Kamu datang ya? Dewa 19 mau manggung’. Ya udah lah gue datang ke sini,” cerita Giring yang ditemui usai acara.
Sampai di venue, Giring dan istrinya Chynthia Riza, kaget bukan main. Hampir seisi venue dipenuhi oleh para pendukung Prabowo. Giring pun tertawa tak habis pikir selagi menjelaskan hal ini, karena memang ia mendukung Jokowi dan Ahok.
“Sampai masuk sini isinya… (tertawa tak habis pikir) Gue jelas-jelas datang ke sini, gue pecinta Jokowi banget, gue teman Ahok setengah mati, tapi sebelah-sebelahnya. Ini apasih?” keluh Giring.
Chynthia langsung menimpali perkataan dari sang suami.
“Kita ke sini buat Mas Dhani,” ucapnya dengan kalem.
Pernyataan tersebut pun dibenarkan oleh Giring yang memang menantikan penampilan langsung dari Dewa 19, sebuah band yang menginspirasinya untuk berkarya.
“Kami ke sini buat Dhani, karena Dhani kan teman kami. Dan jujur, kami berdua kanget banget sama Dewa 19,” sambung Giring.
Selama konser banyak sekali hal-hal yang cukup menggangu Giring sebenarnya. Terlebih lagi untuk obrolan-obrolan politik karena memang Giring berada di tempat yang ‘salah’.
“Ada ibu-ibu ngomongin Ahok. Udah ah capek ah, udah yuk kita pulang aja yuk. Karena gimana? Gue kan teman Ahok, gue yang selalu belain Jokowi, ya sudahlah ya,” aku pria yang sangat enerjik ketika berada di atas panggung ini.
Namun di balik itu semua, Giring menyelipkan sebuah pandangannya tentang perbedaan politik. Ia juga menyampaikan bagaimana sebenarnya musik bisa menyatukan perbedaan yang ada.
“Ini kan menunjukkan bahwa kita harus berdemokrasi secara dewasa. Mau itu ngomong apa, itu, ya sudahlah. Yang penting kita tetap menjaga, ada yang suka Ahok ada yang enggak gitu.”
“Hari ini membuktikan bahwa musik menyatukan semuanya. Enggak ada perbedaan politik, ras, dan agama. Begitu kita menikmati musik bareng-bareng, udah deh semua lebur menjadi satu,” pungkasnya.
