BABAT POST – Dalam percakapan sehari-hari, ada banyak istilah otomotif yang kurang tepat digunakan tapi bisa dimengerti banyak orang. Kata-kata itu telah lama digunakan jadi kesannya normal, padahal bila ditelaah lagi, logika di belakangnya tidak sesuai.
Berikut delapan istilah otomotif yang sering dipakai tapi ternyata salah kaprah:
1. Minyak rem
Tentu kita kenal dengan sebutan minyak rem, tapi pemakaian kata yang tepat sebenarnya, adalah cairan rem. Pada cairan rem yang dipakai pada kendaraan punya sifat higroskopis yaitu menyerap dan melepaskan uap air. Minyak, seperti kita ketahui, menolak air (hydrophobic).
2. Freon
Bila AC mobil kurang dingin kerap kali yang jadi kambing hitam adalah Freon yang berkurang. Kalau begitu, selama ini kita selalu menyalahkan produk merek Freon milik perusahaan kimia asal Amerika Serikat, Chemours Company.
Padahal maksudnya penyebab AC bermasalah karena kurang gas pendingin udara atau refrigerant. Selain Freon ada banyak merek lain yang menawarkan refrigerant.
3. Jamur di kaca
Hal pertama yang penting diketahui, jamur adalah makhluk hidup jenis tumbuhan. Tentu kita sudah tidak asing penyebutan jamur di kaca atau bodi mobil, namun yang sebenarnya, bercak-bercak itu merupakan mineral deposit atau sisa bahan mineral yang menempel, misalnya dari Hujan.
Meski kemungkinannya kecil, organisme mikro bisa saja berdiam di titik air yang menempel setelah Hujan. Bila tidak dibersihkan, air akan menguap karena kena panas dan meninggalkan bercak.
Peluang jamur hidup dalam kondisi itu perlu dibuktikan secara ilmiah. Sebelum ada faktanya, istilah jamur di kaca itu kurang benar. Lagipula, produk pembersih kaca tidak pernah menyebut pembasmi jamur melainkan penghilang bercak atau mineral deposit removal.
4. Tutup bensin
Bensin adalah cairan, jika ingin ditutup berarti lebih dulu harus disimpan dalam wadah. Pada mobil lokasi penyimpanannya di tangki bahan bakar. Jadi lebih tepat dikatakan, tutup tangki bensin.
5. Aki kering
Istilah aki kering sebenarnya dipakai agar mudah membedakannya dari aki basah. Namun, perlu dipahami sebenarnya semua aki pasti basah atau mengandung cairan karena arus listrik dihasilkan dari reaksi kimia cairan asam sulfat (H2SO4) dan pumblum sulfat (P2SO4).
Pada produk yang sering disebut aki kering, cairannya sudah diisi dari pabrik. Separator di dalam aki bentuknya seperti kapas, biar gampang sebut saja popok, yang menyimpan cairan agar minim penguapan. Makanya, walaupun aki kering diguncang atau diputar tidak terasa ada cairan.
6. Jok kulit
Jangan mau tertipu istilah “kulit” pada pelapis jok. Kulit adalah lapisan terluar yang dimiliki makhluk hidup, bila bukan itu maka sebutan yang tepat yaitu pelapis sintetis alias produk buatan yang menyerupai kulit.
Seiring perkembangan teknologi kini banyak dihasilkan produk-produk pelapis sintetis yang sangat mirip dengan kulit. Dalam kondisi terpakai di jok sukar sekali membedakan karena teksturnya juga mirip. Satu cara mengetahuinya dari bau, kulit punya aroma yang khas.
7. Isi angin ban
Ban kempis karena tekanan udara berkurang, penyebab terbesarnya udara menghilang. Tentu kalau ingin diisi lagi maka udaranya yang ditambah.
Istilah isi angin ban mungkin saja tepat, tapi hanya ketika proses pengisian. Angin adalah udara yang bergerak, bila udara sudah di dalam ban posisinya menyesaki permukaan dalam setelah itu diam.
8. Kanebo
Biasanya pemakaian istilah “Kanebo” digunakan buat menyebut lap dengan bahan khusus (dinamakan Plas Chamois) yang sanggup menyerap banyak air.
Hal itu tidak salah sebab memang pernah ada produk Kanebo Plas Chamois, tapi sekarang, karena perusahaan pembuatnya ganti nama, maka produk itu dinamakan AION Plas Chamois.
Mungkin karena Kanebo adalah lap jenis plas chamois pertama makanya tetap diingat sampai sekarang. Chamois sendiri adalah nama hewan sejenis kambing yang hanya hidup di Eropa.