Korban Tersambar Petir Akhirnya Ditemukan Mengenaskan Sejauh 1 Mil

BABAT POST – Nasib sial menimpa warga Mamolo, Rizal (45) dan anaknya, Reza, yang sedang menjaring ikan di laut. Perahu mereka disambar petir, padahal cuaca di tengah laut saat itu tidak sedang hujan.

Dari pengakuan anak korban Reza, mereka sedang menjaring ikan di perairan Mamolo dan Tanjung Bilas ketika petir menyambar perahu mereka.

”Pukul 03:00 wita mereka menunggu ikan. Tidak ada tanda tanda-hujan, tiba-tiba saja petir menyambar perahu mereka,” kata ujar kepala Basarnas Nunukan Octavianto Selasa (24/05).

Berita Terkait :  Fungsi Otak Lemah Dan Pengaruh Akibat Covid-19

Saat tersambar petir keduanya terpental ke laut. Reza bahkan sempat pingsan sebelum kembali ke perahu.

Akibat sambaran kilat, perahu yang mereka gunakan hancur. Reza selamat setelah berenang ke perahu dan memberi tanda bendera putih sehingga ditolong oleh nelayan lainnya. Adapun Rizal tidak diketahui keberadaannya setelah tercebur ke laut.

Upaya pencarian tim SAR dari Basarnas Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terhadap Rizal (45) hingga pukul 18:00 Wita belum membuahkan hasil.

Puluhan perahu nelayan ikut melakukan pencarian korban bersama tim SAR dari Basarnas Nunukan. Reza juga terlihat ikut di salah satu perahu nelayan melakukan pencarian,

Berita Terkait :  Benarkah Gaji Pekerja Di Indonesia Sudah Setara Dengan Malaysia

Tim SAR telah menyisir di lokasi tempat terakhir Rizal bersama anaknya Reza ketika disambar petir.

“Pencarian hanya menemukan perahu korban. Untuk korban belum ditemukan,” ujar Octavianto Selasa.

Perahu yang sudah ditarik ke daratan tampak bagian dasarnya pecah, imbuh Octavianto.

“Besok pagi kita akan melakukan pencarian lagi. Biasanya seperti pengalaman dua tiga hari korban akan muncul. Kita berharap secepatnya korban ditemukan,” sebutnya.

Keesokan harinya korban ditemukan di perairan antara Mamolo dan Tanjung Bilas oleh tim SAR.

Berita Terkait :  Tanggal rilis, harga, spesifikasi, dan kebocoran iPhone 12 baru

Warga Mamolo, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ditemukan sejauh 1 mil ke arah timur dari lokasi ditemukannya perahu korban.

“Ditemukan tadi pagi pukul 06.45 Wita. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah korban, jelas kepala Basarnas Nunukan, Octavianto, Selasa (25/05/2016).

Rizal ditemukan tim SAR dengan kondisi baju robek dan kepala bagian belakang terluka parah karena sambaran petir.

Setelah disemayamkan di masjid, korban langsung dimakamkan oleh keluarga.

 

Related posts