Yuk Cegah Alzheimer Dengan Cara Mengkonsumsi Kunyit

BABAT POST – Kunyit adalah tanaman asli dari Asia Tenggara yang tumbuh baik di Indonesia, dikenal dengan nama latin ‘Curcuma Domestica’. Senyawa kimia utama yang terkandung dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak astiri yang terkandung di dalam kunyit mengandung senyawa seskuiterpen, tur-meron alkohol, dan zingiberen.

Penggunaan kunyit pada makanan ternyata tak hanya memberikan cita rasa yang khas. Lebih dari itu, rempah-rempah berwarna kuning ini dipercaya bisa mencegah orang usia lanjut terkena demensia, termasuk alzheimer.

Penelitian menemukan, orang tua yang rutin mengonsumsi kapsul berisi kunyit tiga kali sehari memiliki memori lebih baik.

Berita Terkait :  Apa yang Menyebabkan Mata Terkena Stroke?

Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menyebutkan, kandungan kurkumin pada kunyit diyakini dapat memblok protein amiloid beta. Amiloid beta adalah protein yang memicu pembentukan plak di otak. Adanya plak di otak inilah yang menyebabkan alzheimer.

Peneliti percaya, kunyit bisa meningkatkan kekuatan otak dan mencegah penurunan memori di usia tua. Mereka menyimpulkan, makan kari setidaknya seminggu sekali membantu mencegah demensia.

Penelitian juga menguatkan bukti, orang tua yang memiliki budaya makan kari sebagai makanan pokok, memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan prevalensi yang lebih rendah terhadap demensia.

Berita Terkait :  Inilah Kelebihan dan Kekurangan dari Metode-metode Peremajaan Kulit

Rahasia dari kunyit yaitu pada zat pewarna kuning atau kurkumin yang terdapat pada rimpang kunyit. Kurkumin ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antimikroba, antioksidan, anti virus dan anti radang. Kurkumin pada kunyit juga berperan dalam meningkatkan system imunitas tubuh.

Masalahnya, kurkumin sulit diserap dalam usus. Profesor Alf Lindberg, seorang direktur ilmiah di Cambridge Nutraceuticals mengatakan, butuh tambahan zat lain untuk membantu penyerapan kurkumin.

Berita Terkait :  Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Rangsangan dan Gairah Seksual

Sementara itu, Dr Laura Phipps dari Alzheimer Research UK, mengatakan, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kurkumin ampuh mencegah demensia.

“Meskipun telah ada beberapa penelitian tahap awal yang menunjukkan efek kurkumin pada kesehatan otak, tetapi saat ini belum ada bukti yang meyakinkan itu bisa mencegah atau mengobati demensia,” kata Laura.

Pencegahan terbaik saat ini atau untuk mempertahankan kesehatann otak hingga usia tua adalah konsumsi makanan bergizi seimbang, tidak merokok, aktif bergerak atau rajin olahraga, mengontrol tekanan darah dan Kolesterol.

Related posts