BABAT POST – Jakarta punya bus tingkat untuk rute wisata yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis. Baru-baru ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima hibah bus sebanyak tiga buah.
Dengan tambahan tiga bus tersebut, total ada 8 bus yang beroperasi hingga saat ini. Seperti dikutip dari Antara, bus-bus baru tersebut pada akhir pekan akan beroperasi dengan tiga tema yaitu wisata sejarah, kuliner, dan belanja.
“Nanti ada rute sejarah, ini sistem yang baru, akan ada GPS, maka seluruh LED dan suara di dalam akan menceritakan sejarah yang akan ngasih tahu tempat itu,” jelas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat meluncurkan bus baru tersebut, Jumat (20/5/2016).
Bus rute sejarah beroperasi pada hari Minggu pukul 12.00 hingga 20.00 dan dilengkapi dengan GPS sehingga ketika melewati museum atau gedung bersejarah akan ada pengeras suara yang menceritakan bangunan tersebut.
Sementara itu, rute wisata kuliner beroperasi pada Sabtu pukul 17.00 hingga 23.00 untuk mengunjungi lokasi yang terkenal untuk makan serta melihat kehidupan ibu kota di malam hari.
Rute wisata belanja pada Minggu pukul 12.00-20.00 akan mengeksplorasi Jakarta sebagai kota metropolitan.
“Kami ingin Jakarta dilayani bus tingkat gratis untuk wisatawan lokal maupun luar negeri,” kata Ahok.
Ahok, panggilan Basuki, mengatakan akan menyiapkan alat pendengar yang memuat informasi dalam bahasa Inggris sehingga wisatawan asing juga dapat menikmati wisata sejarah.
DKI menerima satu unit bus dari PT Tower Bersama Infrastuktur Group (dihibahkan pada Jumat lalu), satu dari PT Coca Cola dan satu PT Alfamart. Bus berkapasitas 69 tempat duduk.
Rencananya, Pemprov akan kemballi menerima hibah untuk bus wisata sehingga diperkirakan pada Juli 2016 akan ada 21 unit yang beroperasi. Ahok menargetkan tahun ini ada 40 unit bus wisata di Jakarta.
Peluncuran bus tersebut dapat menambah pelayanan bagi masyarakat Jakarta yang menggemari transportasi umum busway. Hal itu sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama yang akan membuat Transjakarta dapat menguasai trayek bus di Ibu kota
“Kita ingin masyarakat Jakarta agar dapat dilayani bus tingkat Transjakarta secara gratis,” ujar Ahok.
Ahok menambahkan karoseri (chasis bus) yang dimiliki Bus Tingkat Wisata ini murni buatan Indonesia. Namun, bus yang akan dioperasionalkan oleh Transjakarta ini tetap menggunakan penyokong mesin (sasis) MAN 37 dari Jerman.
“Itulah kenapa bus-bus kami agak lambat datangnya karena saya enggak mau impor jadi semua karoseri ini lokal semua,” terangnya.
Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Helmy Yusman Santoso menambahkan bahwa keberadaan bus tingkat ini guna mendukung program Pemprov DKI yang ditujukan bagi generasi muda untuk lebih mengenal sejarah Indonesia.
“Semoga keberadaan Bus Tingkat Wisata ini dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang bulan Maret 2016 meningkat sebanyak 21,72 persen yang setara dengan terdapatnya 208.788 kunjungan,” tandasnya.
