BABAT POST – Kematian adalah hal yang paling menyedihkan terutama bagi keluarga tercinta yang ditinggal untuk selama-lamanya.
Dan siapapun pasti ingin memakamkan sosok terkasih dalam kondisi sempurna. Namun keluarga Wakiyah justru kaget karena jenazah perempuan yang meninggal pada 30 Januari 2016 itu kehilangan cuping hidungnya. Wew, lantas ke mana?
Wakiyah sendiri sempat dirawat selama kurang lebih tiga hari di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Saat itu pihak rumah sakit sempat menawarkan pada keluarga untuk merawat jenazah dengan mengkafani. Namun keluarga Wakiyah menolak karena ingin memandikan sendiri jenazah di rumah. Jenazah ibu Wakiyah pun hanya ditutup selimut dan usai proses administrasi kemudian dibawa ke rumah duka.
Namun saat hendak dimandikan, sebagian hidung sebelah kiri jenazah Wakiyah hilang dalam kondisi teriris rapi.
“Beberapa waktu kemudian kami tanya ke pihak RS dengan membawa bukti foto. Kami tak mendapat jawaban konkret dan kami laporkan ke LBH, semoga ada keadilan atas masalah ini,” ungkap anak mendiang Wakiyah, Purwantisari.
Tak butuh waktu lama akhirnya LBH Keadilan Semesta melaporkan RSUD Bantul ke Polda DI Yogyakarta pada pertengahan Maret 2016.
Menurut Retno Susanti selaku Direktur LBH Keadilan Semesta, apa yang dilakukan RSUD Bantul dengan mengambil organ pasien itu melanggar Undang-Undang Kesehatan karena pihak keluarga tak mengajukan permintaan. Hilangnya sebagian cuping hidung itupun bisa saja jadi petunjuk kepolisian untuk mengungkap dugaan jual-beli organ tubuh, seperti dilansir Merdeka.
“Pihak RS tidak pernah mengambil cuping hidung dengan alasan apapun. Namun kalau kenyataan cuping hidung hilang, hilangnya di mana? Apakah di RS atau di rumah duka? Kita belum tahu. Pihak kepolisian yang akan ungkap itu. Mereka sudah melakukan pra-rekonstruksi tapi baru sampai kamar jenazah, belum sampai ke rumah duka. Penanganan mayat di kamar jenazah RSUD Bantul sudah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SPO). Bahkan saat penyerahan kepada keluarga, disaksikan keluarga dengan dibuka terlebih dulu penutup wajah jenazah,” ungkap Suparlan, Kuasa Hukum RSUD Bantul hari Kamis (19/5).
Lantas dimana cuping hidung ibu Wakiyah?. Semoga penanganan kasus ini cepat terselesaikan dan bisa diketahui kebenarannya.