BABAT POST – Musisi Jazz muda asal Indonesia Joey Alexander, namanya mulai melambung tinggi sejak dirinya mampu menembus panggung Grammy Awards 2016 Februari lalu. Tak cuma itu, pianis cilik asal Indonesia ini juga masuk dalam dua nominasi kategori jazz yaitu Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Banyak orang bertanya, apa sih rahasia Joey bisa menembus pasar musik Amerika Serikat di usia yang begitu muda. Menurut sang mama, tak ada faktor luck dalam karir Joey. Lalu?
“Joey itu gak ada faktor luck. Karena musik Joey yang bawa dia sampai sekarang,” tutur Farah, ibu Joey Alexander, kala ditemui di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, (19/05/2016) kemarin.
“Itu nggak pakai trik. Itu banyak hardwork, serious, faith, saya gak bisa give advice cuma keep going, go forward, focus,” timpal Joey.
Ia bersyukur atas kesempatan yang didapatnya. Kini, Joey menetap di New York dan senang karena kota itu banyak memberinya inspirasi.
“Saya seneng energinya banyak great musician di sana. Banyak pengaruhnya,” ungkapnya.
Bergaul dengan banyak musisi besar, Joey juga membagikan nasihat yang ia peroleh dari mereka.
“Keep playing. Mereka kasih courage juga. Ada seorang bilang, bahwa orang bisa bilang aku good, tapi dalam hati cuma aku yang tahu aku sampai mana. Itu yang deepest conversation that I ever get,” kenangnya.
Joey juga berencana memasukkan unsur Indonesia ke dalam warna musiknya, tapi tak dalam waktu dekat.
“Saya rasa ke depannya. Sekarang saya lebih banyak main swing,” ujar keponakan Nafa Urbach ini.
Lalu apakah Joey tak terpikir untuk mengasuransikan jarinya? “Rencana ada tapi belum terlaksana,” tandas sang mama.
Joey saat ini tengah berada di Jakarta. Ditemani dengan ibunya, Joey tengah bersedia melakukan wawancara dengan media. Salah satunya tentang bagaimana dia bisa main piano dengan begitu handal.
“Latihan 24 jam sehari. Saya practice (latihan) banyak lagu, kadang lagu baru. Kadang aku juga suka compose. Teknik dan semua itu juga penting. Tapi saya actually lebih banyak pake feel saya pas latihan, even perform saya juga merasa itu practice,” cerita Joey.
Joey selama ini memang tinggal di Amerika Serikat demi perkembangan karirnya. Tapi bukan berarti dia berhenti memberikan perhatian kepada musisi Tanah Air. Bahkan dia punya beberapa penyanyi Indonesia favorit lho.
“Saya suka Tompi, Glenn Fredly, Barry Likumahuwa. Semoga di masa depan (bisa kerjasama dengan mereka),” harap Joey.
Di usia yang masih muda, Joey sebetulnya punya banyak waktu untuk mewujudkan cita-cita lainnya selain sebagai musisi. Tapi ternyata, musik sudah jadi hidup bagi Joey.
“Music udah chose me. I don’t know what to do without music (musik sudah memilihku. Aku nggak tahu apa yang aku lakukan tanpa musik)” pungkasnya.
