BABAT POST – Pornografi dan pariwisata atau wisata seks di Inia yang semakin marak membuat seorang menteri di India memperingatkan, bawa pariwisata atau wisata seks dan pornografi anak tersebut telah menjadi ancaman nyata bagi anak-anak.
Menteri Dalam Negeri India, Rajnath Singh, mengatakan hal itu dalam sebuah pertemuan tingkat menteri di Asia Selatan, baru-baru ini, bertajuk “Mengakhiri Kekerasan Terhadap Anak”.
Singh mengatakan, perlindungan anak adalah tanggung jawab semua orang. Oleh karena itu semua harus bekerja dalam konvergensi dengan banyak pihak terkait.
Orangtua, guru, anak-anak, dan masyarakat, juga aparatur pemerintah harus bahu-membahu mengatasi kekerasan terhadap anak yang semakin meningkat belakangan ini.
“Perdagangan manusia adalah tantangan besar lain bagi kita semua,” kata Singh seperti dilaporkan oleh Press Trust of India.
“Dengan meningkatnya akses ke teknologi informasi … Ancaman baru bagi anak-anak muncul, yakni wisata seks, pornografi anak, dan ancaman media daring.” Sambung Singh.
Pada saat yang sama, Menteri Singh mengatakan, sejumlah besar anak-anak terkena dampak karena perubahan iklim yang cepat, bencana, dan konflik.
“Kami semakin menyadari, kita tidak bisa berkomitmen melindungi anak-anak tanpa memberikan jaringan perlindungan sosial yang menyeluruh untuk mereka dan keluarga mereka,” ujarnya.
“Tantangan terbesar adalah untuk mengidentifikasi dan melacak anak-anak dan keluarga mereka yang rentan dan menjangkau mereka,” tegasnya.
Singh mengatakan di India, pemerintah berusaha untuk memastikan lingkungan yang protektif bagi anak-anak. Semua warga negara, termasuk anak-anak di bawah perlindungan jaminan sosial.
India, kata Singh, telah memiliki portal khusus untuk melacak identitas anak. Jika anak hilang, datanya dapat dipantau melalui portal dan hal itu akan membantu menemukan mereka.
Menteri Dalam Negeri India itu mengatakan, di masa lalu, sejumlah besar anak diselamatkan dan mereka dikembalikan ke keluarga mereka, atau lingkungan khusus untuk mereka melalui inisiatif khusus yang disebut Operasi Senyum.
Operasi ini melibatkan polisi, Kementerian Perempuan dan Pembangunan Anak, pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat biasa.
Singh mengatakan keselamatan, keamanan, martabat dan kesejahteraan anak-anak dan generasi muda akan menentukan kesejahteraan dan kekuatan sebuah negara.
Dalam dunia yang bergerak cepat saat ini, banyak tantangan dihadapi anak-anak.