China Tertarik Untuk Membiayai Jalur KA Trans Sumatra dan Trans Sulawesi

BABAT POST – China rupanya tertarik membiayai pembangunan jalur KA Trans Sumatera dan Trans Sulawesi.

Bahkan negara Tirai Bambu itu sudah menyiapkan pinjaman dana hingga Rp 80 triliun.

“Dari kunjungan Pak Menteri Perhubungan kemarin, kebetulan saya diajak, mereka (China) berminat memberikan pinjaman untuk dua proyek itu,” ujar Direktur Perkeretapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Buditjahjono di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Menurut ia, pinjaman dana hingga Rp 80 triliun tersebut terdiri dari Rp 40 triliun untuk proyek KA Trans Sumatera dan Rp 40 Trililun untuk proyek KA Trans Sulawesi.

Prasetyo menuturkan dana pinjaman yang disiapkan China berasal dari China EximBank.

Pemerintah sendiri masih akan melihat kesungguhan China membiayai dua proyek yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Jokowi tersebut.

Saat ini ucap ia, pihak China sedang melakukan penjajakan terkait dua proyek tersebut.

Penjajakan tersebut yakni mengumpulkan studi-studi yang sudah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

“Mau direview, ditinjau ulang karena memang studi itu sudah lima tahun dan mestinya harus dikaji ulang,” kata Prasetyo.

Studi-studi terkait proyek KA Trans Sumatera dan KA Trans Sulawesi ada yang masih tahap studi kelayakan, pra studi kelayakan, ada yang sudah sudah trase, hingga ada pula yang sudah detail desain.

Kemenhub belum bisa memastikan kapan pinjaman dana Rp 80 bisa didapatkan.

Hanya, Kemenhub berharap bisa sesegera mungkin mandapatkan kapastian.

Selain itu kemenhub juga meminta China tidak terlalu lama mengkaji ulang studi-studi yang ada.

Dalam satu tahun diharapkan bisa rampung.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menawarkan proyek KA Trans Sumatera dan KA Trans Sulawesi ke China dan Jepang.

Hal itu dilakukan lantaran pemerintah kekurangan dana untuk membiayai sejumlah proyek infastruktur KA.

Seperti tertera dalam Rancana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019, target pembangunan jalur KA mencapai 3.258 km pada lintas Sumatera, Lintas Selatan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Total biaya yang dibutuhkan pemerintah untuk mewujudkan target pembangunan infrastruktur KA hingga 2019 mencapai Rp 233 triliun.

Namun kebingungan muncul lantaran anggaran KA pada 2016 jauh dari estimasi kebutuhan.

Pada 2016 kebutuhan dana untuk pembangunan jalur KA mencapai Rp 39 triliun, namun anggaran yang disetujui APBN 2016 hanya Rp 12,9 triliun.

Related posts