Sebelum tewas Enno Pariah sempat minta ampun ketika organ vitalnya ditancapi gagang pacul

Hand in hand

Basbatpost.com – Sebelum tewas Enno Pariah sempat minta ampun ketika organ vitalnya ditancapi gagang pacul, Pelaku pembunuhan sadis dengan memperkosa korban Enno Pariah setelah itu menancapkan gagang pacul dikemaluan korban ternyata masih berusia belia. RA masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMP di Tangerang. Terbilang sadis karena dia tidak mengindahkan rintihan kesakitan korban ketika melakukan hal bejat itu di Mes Karyawan, PT Global Mandiri, Kamis 12/5.

Dibantu dua temannya masing-masing R alias Dayat dan IP alias Bogel, RA kemudian menyudahi aksinya dengan menancapkan gagang pacul ke organ intim Enno Pariah.
Saat itulah korban menghembuskan napas terakhirnya. Ketiga pelaku kemudian meninggalkan korban kembali ke rumah masing-masing.

Berita Terkait :  Yuni Sarah Tewas Seketika Usai Menabrak Truk Tangki

RA ditangkap polisi pada Minggu (15/5/2016) subuh di rumahnya di Gang Mushala, Jatimulya, Kosambi, Tangerang. Tanpa perlawanan, RA digelandang ke kantor polisi.

enno

Dari informasi pelaku inilah kemudian polisi menangkap dua temannya yakni R alias Dayat (R) dan IP (IP) Bogel.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo mengatakan bahwa Eno Parinah sempat diperkosa tiga tersangka secara begantian sebelum dihabisi.

Ketiga tersangka juga mengaku bahwa karyawati PT Polita Global Mandiri itu masih dalam kondisi hidup ketika diperkosa.

Berita Terkait :  Ahok janji bakal laporkan penghadang truk sampah ke Kapolri

Enno Pariah tewas setelah salah seorang pelaku menancapkan gagang pacul sedalam 60 cm ke bagian tubuh korban.
Menurut Sutarno, awalnya, tersangka mengaku ingin membunuh korban dengan pisau.

Namun, karena yang didapati pacul, maka benda itu yang akhirnya digunakan tersangka untuk menghabisi korban.
Tersangka, RA yang masih siswa SMP ini, disebut-sebut sebagai pacar Enno.

Menurut sumber Warta Kota (Tribunnews.com Network), kepada polisi tersangka RA mengakui ketika dirinya melakukan penyiksaan, korban sempat minta ampun dan merintih kesakitan.

Berita Terkait :  Usai Diperiksa KPK, Presdir APL Ariesman Widjaja Ditahan di Polres Jakarta Pusat

Begitu pula ketika dirinya memasukan gagang pacul, korban masih merintih sebelum akhirnya meregang nyawa.

Related posts