Review The Angry Birds Movie, cerita Red si burung pemarah

Babatpost.com – Review The Angry Birds Movie, cerita Red si burung pemarah, Para pengguna Smartphone Android pasti udah pernah dunk mainin game bernama Angry Bird ini, tua muda dan anak-anak pasti pernah deh. Dan akhirnya game ini diangkatkat menjadi sebuah film animasi dengan karakter utama Red si burung pemarah berwarna merah.

Kali ini Sony Pictures mempersembahkan film The Angry Birds Movie untuk para pecintanya hadir ke layar lebar.

Film garapan sutradara Clay Kaytis dan Fergal Reilly tersebut mengangkat kisah burung pemarah bernama Red yang hidup dalam kesendirian dan tak disenangi oleh orang-orang sekitarnya karena mudah terpancing emosi serta menyebabkan kericuhan.

Ia pun tinggal di tepi pantai sendirian jauh dari hiruk pikuk desa pulau dan kerap diledek karena alis tebalnya.

Suatu hari tiba-tiba sebuah kapal besar melabuhkan kemudinya di pinggir pantai tepat dekat rumah Red. Ia pun naik pitam dengan kehadiran kapal tersebut yang rupanya dimiliki oleh klan babi-babi hijau yang dipimpin oleh babi gendut bernama Leonard dan asistennya Ross. Mereka mengaku bahwa kedatangannya adalah untuk menjalin persahabatan antara para babi dan burung.

Namun, Red mencium hal mencurigakan dari Leonard yang secara mendadak dikagumi oleh para penghuni pulau dan memberikan hiburan mewah seperti sebuah ketapel raksasa dan pesta musik. Ia yang terlihat sangat kontra dengan kedatangan babi tersebut makin tersudutkan. Tapi dirinya memiliki dua teman dari kelas pengendalian emosi yakni Chuck dan Bomb, yang membantu memecahkan kecurigaanya.

Ketiganya langsung mengendap-endap ke dalam kapal Leonard, dkk. Rupanya, ia tak hanya berdua bersama Ross, masih banyak babi-babi lain yang diselundupkan di atas kapal. Hal ini membuat Red naik pitam dan ingin membuktikan kebohongan Leonard kepada warga desa pulau.

Tapi aksi Red justru makin membuatnya tersudutkan dan membuatnya berpikir bahwa ia membutuhkan Mighty Eagle untuk mengembalikan suasana desa dari ‘penjajahan’ klan babi. Bersama Chuck dan Bomb ia menyusuri hutan, lembah, dan gunung untuk bisa mengunjungi elang perkasa itu.

Ditengah perjuangan ketiganya menghampiri Mighty Eagle, desa telah terlanjur dijamu oleh sebuah pesta besar dari para klan babi. Tanpa diketahui warga desa, telur-telur burung yang berada di rumah-rumah telah dirampas oleh sekelompok babi dan diangkut ke atas kapal untuk dibawa kabur ke istana mereka, yang kemudian akan dijadikan makanan berbahan telur. Leonard, dkk bahkan menghancurkan desa dengan berbagai titik bakar.

Red, Chuck, Bomb dan Mighty Eagle pun berusaha untuk bisa menyelematkan telur-telur para warga dari genggaman klan babi hijau tersebut. Bagaimana nasib para calon bayi dan generasi desa tersebut? Apakah bisa terselamatkan atau justru bakal dijadikan makanan telur oleh Leonard, dkk?

The Angry Birds Movie mulai bisa disaksikan oleh para penikmat film Indonesia mulai 13 Mei 2016. Selain itu, pesinetron Cut Meyriska turut menyumbangkan suaranya dalam menyanyikan soundtrack yang berjudul Wonderful Life (Mi Oh My).

Related posts