BABAT POST – Berkat penampilan cemerlangnya bersama Leicester City, Jamie Vardy akhirnya sukses meraih penghargaan pemain terbaik Liga Primer Inggris musim 2015/16.
Pemain berdarah Inggris tersebut sukses mengalahkan sejumlah rekan setimnya seperti Riyad Mahrez, Wes Morgan, N’Golo Kante, Kasper Schmeichel dalam penghargaan prestisius tersebut.
Pemain tim lainnya yang berhasil dikalahkan Vardy adalah 3 bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, Dele Alli, dan Toby Alderweireld yang juga masuk dalam nominasi.
Penghargaan itu semakin melengkapi kebahagian pemain yang telat menjadi profesional itu setelah membantu Leicester merengkuh gelar juara Liga Inggris kali pertama dalam sejarah klub mengalahkan tim-tim besar seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Manchester City.
Ucapan selamat pun langsung muncul dari akun resmi Leicester mengenai terpilihnya Vardy sebagai pemain terbaik.
Vardy sendiri sebelumnya didaulat pula oleh jurnalis-jurnalis sepak bola Inggris untuk menerima penghargaan pemain terbaik dari mereka.
Vardy merupakan sosok yang pantas jadi panutan bagi pesepakbola di Inggris. Memulai karier dengan susah payah, bermain di non-liga hingga bekerja sambilan di pabrik, pemain berusia 29 tahun kini membuka akademi yang khusus membantu pemain belia agar bisa mewujudkan impian seperti dirinya.
Kebahagiaan Vardy pun bisa berpeluang semakin lengkap dengan gelar pencetak gol terbanyak Liga Inggris. Jelang laga terakhir Liga Inggris musim ini, Vardy telah mengoleksi 24 gol. Jumlah gol itu sama dengan penyerang Manchester City Sergio Aguero.
Sementara itu pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris musim ini masih dipegang penyerang Tottenham Hotspur dengan 25 gol.
Namun, untuk memburu lebih banyak gol itu sepertinya akan lebih sulit bagi Vardy di laga pekan terakhir. Persoalannya Vardy dan skuat Leicester harus melakoni laga tandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge akhir pekan nanti.
Chelsea sendiri adalah tim yang menentukan langkah Leicester City menjadi juara Liga Inggris. Keberhasilan Chelsea menahan imbang Spurs membuat Leicester memastikan titel juara dengan dua laga tersisa.
Skuat Chelsea sendiri akan melakukan guard of honour untuk kesebelasan Leicester sebelum pertandingan berlangsung di Stamford Bridge. Guard of honour adalah tradisi dalam dunia olahraga Inggris untuk menghormati sang juara.
Tradisi itu tentu pula akan menjadi hal spesial bagi Manajer Leicester Claudio Ranieri yang pernah dipecat pemilik Chelsea Roman Abramovich pada 2004 silam.