BABAT POST – Tiga tahun silam tepatnya pada 26 April, berita mengejutkan datang dari Jeffry Al Buchori. Ustaz kondang ini menghembuskan nafas terakhirnya pada hari itu.
Putra sulungnya, Abidzar Al Ghifari, masih terus mengenang momen kebersamaan dengan sang ayah. Meninggalnya pria yang kerap disapa Uje ini memag diakui sangatlah membekas di hati anak laki-lakinya yang paling besar itu hingga kini. Bukan hanya karena kehilangan sosok ayah saja, ia merasa kematian Uje adalah salahnya.
“Saya merasa, Abi meninggal karena salah saya,” kata Abidzar
Abidzar menceritakan momen yang tak akan dilupakannya tersebut. Jam menunjukkan pukul 12 malam, namun ayah remaja berusia 14 tahun ini belum pulang. Telepon datang dan Umi Pipik yang mengangkatnya. Habis itu umi turun sambil nangis.
“Ia (Umi Pipik langsung) ganti baju dan buru-buru pergi ke rumah sakit. Saya bingung. Nggak tahu ada kejadian apa. Tak ada yang memberitahu saya,” kenang Abidzar.
Langkah bundanya ini diikuti oleh Abidzar. Sesampainya di rumah sakit, ia melihat ayahnya sudah ditutupi oleh sebuah kain panjang. Saat disentuh, Abidzar masih ingat jelas bahwa badan sang abi masih hangat.
“Pas saya datang, Abi (panggilan anak-anak kepada Uje) sudah ditutupi. Tapi saya pegang, badannya masih hangat,” ucap Abidzar lirih.
Abidzar akhirnya tahu bahwa sang ayah meninggal karena mengalami kecelakaan. Motor yang dikendarai Uje menabrak pohon dan tubuhnya terhempas cukup jauh. Ia pun merasa kecelakaan ini terjadi karena salahnya.
“Saya merasa, Abi meninggal karena salah saya. Waktu itu, sore harinya saya minta dibelikan sepatu. Saya dan umi pergi. Pas pulang, Abi sudah jalan naik motor. Coba kalau saya tidak pergi? Tidak minta dibelikan sepatu? Mungkin saat itu saya bisa melarang Abi untuk pergi. Atau minta ikut pergi sama dia,” sesalnya.
Rasa sesal terus mendiami benak Abidzar berbulan-bulan lamanya. Meskipun seluruh keluarga meyakinkan dia jika Uje meninggal karena takdir Allah SWT.
Perlahan Abidzar mulai menerimanya. “Sekarang saya berusaha membuat sang ayah bangga di alam sana”.
